10 Negara dengan Tingkat Kematian Tertinggi di Dunia: Eropa Timur Terancam Krisis Populasi

Pasien covid-19 yang meninggal dunia di kubur di pemakaman kilometer 15 Balikpapan Utara
Pasien covid-19 yang meninggal dunia di kubur di pemakaman kilometer 15 Balikpapan Utara

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Tingkat kematian di sejumlah negara menunjukkan tren yang mengkhawatirkan, khususnya di kawasan Eropa Timur.

Data terbaru mencatat, Bulgaria menempati posisi pertama dengan tingkat kematian tertinggi, mencapai 15,3 per 1.000 penduduk.

Berikut daftar lengkap 10 negara dengan tingkat kematian tertinggi di dunia:

NegaraTingkat Kematian (per 1.000 penduduk)
Bulgaria15,3
Serbia15,0
Ukraina14,9
Latvia14,5
Lesotho14,2
Rumania14,1
Lithuania13,9
Hungaria13,8
Kroasia13,6
Rusia13,5

Penyebab Utama: Populasi Menua dan Masalah Kesehatan Kronis

Negara-negara di Eropa Timur seperti Bulgaria, Serbia, dan Ukraina menghadapi tantangan demografis serius. Populasi yang menua, angka kelahiran rendah, serta tingginya prevalensi penyakit kronis menjadi faktor utama meningkatnya angka kematian.

BACA JUGA :

Gaya hidup tidak sehat, seperti tingkat konsumsi alkohol dan rokok yang tinggi, ditambah keterbatasan akses terhadap layanan kesehatan berkualitas, memperburuk situasi.

Sementara itu, di Afrika, Lesotho mencatat tingkat kematian tinggi akibat epidemi HIV/AIDS, kemiskinan ekstrem, dan keterbatasan layanan kesehatan.

Indonesia Masih di Zona Aman

Sebagai perbandingan, tingkat kematian di Indonesia tercatat jauh lebih rendah, yakni sekitar 6–7 per 1.000 penduduk. Ini mencerminkan struktur demografi yang masih didominasi usia produktif, serta adanya perbaikan layanan kesehatan dasar.

Bonus demografi ini membuka peluang besar bagi Indonesia untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sosial dalam dua dekade ke depan.

Tren Global: Antara Bonus Demografi dan Krisis Populasi

Laporan World Bank mengungkapkan dunia kini berjalan pada dua jalur berbeda:

  • Negara berkembang seperti Indonesia, India, dan Vietnam tengah menikmati bonus demografi dengan populasi muda yang besar.
  • Negara maju dan Eropa Timur justru menghadapi krisis populasi akibat rendahnya angka kelahiran dan tingginya angka kematian.

Para ahli memperingatkan, tanpa intervensi kebijakan yang kuat di sektor kesehatan, keluarga, dan sosial, negara-negara dengan death rate tinggi berisiko mengalami penyusutan populasi yang drastis dalam beberapa dekade mendatang.

Sumber : World Bank Open Data, Mortality Rate by Country 2024

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses