BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Banyak yang harus dibenahi untuk menjadikan Balikpapan sebagai kota yang dicintai. Termasuk integritas Aparatur Sipil Negara di usia ke 121 tahun kota yang menjadi pintu gerbang provinsi Kalimantan Timur.

Itu dikatakan Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi usai Sidang Paripurna Istimewa DPRD Balikpapan dalam rangka memperingati hari jadi ke 121 tahun kota Balikpapan.

“Tahun ini kita menekankan integritas karena adanya pengalaman para ASN dan pejabat pemerintahan serta instansi lainnya yang bersentuhan dengan hukum seperti kasus dugaan korupsi,” kata Rizal Effendi (9/2/2018).

Sehingga semua kegiatan pemerintahan harus dilakukan pembenahan mulai dari perencanaan hingga pengawasan. “Supaya tidak terjadi hal yang merugikan negara dan diri sendiri,” lanjutnya.

Perubahan paradigma atas kondisi keuangan dengan memperketat pengawasan menjadi upaya Pemkot ditengah segala perencanaan pengadaan dan pembangunan.

“ASN harus benar-benar bekerja sesuai peraturan,” tekan Rizal yang merasa bahagia memimpin kota dengan keheterogenan masyarakat dan menjadi salah satu daerah paling berkembang di Kaltim.

“Ini suatu kebanggaan, dahulu pulau ini boleh dibilang terbelakang dari daerah lain tapi Balikpapan mampu memposisikan diri sebagai role model bagi kota lain,” ucapnya.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kota Balikpapan sebesar 78,57 persen atau lebih tinggi dibandingkan IPM Kaltim yakni 74,59 persen dan IPM nasional 70,18 persen.

Sedangkan kemiskinan merupakan masalah multidimensional yang penanganannya memerlukan kontribusi berbagai sektor diantaranya program perlindungan sosial dari pemerintah pusat dan program penanggulangan kemiskinan terpadu oleh Pemkot Balikpapan.

“Program itu efektif menekan tingkat kemiskinan di kota Balikpapan yang mengalami penurunan sebesar 0,1 persen dari 2,91 persen pada 2015, sehingga menjadi 2,81 persen di 2016. Persentase itu lebih rendah dari provinsi Kaltim yang mencapai 6,11 persen dan nasional 10,12 persen,” beber Rizal.

Pertumbuhan ekonomi di Balikpapan juga mencatat hasil positif sepanjang 2017 lalu. Itu diindikasikan dari menggeliatnya penyaluran kredit perbankan yang mencapai Rp24,5 triliun atau tumbuh 6,22 persen.

“Jauh meningkat dibandingkan 2016 yang terkonstraksi hingga minus 0,08 persen. Secara sektoral, pertumbuhan kredit tertinggi mencapai 34,5 persen dalam 4 tahun terakhir,” paparnya.

Sementara Ketua DPRD Balikpapan, Abdulloh mengatakan sebagai kota yang berintegritas, Balikpapan telah memperoleh berbagai penghargaan baik di tingkat regional, nasional maupun internasional.

“Itu sebagai wujud nyata bahwa Balikpapan merupakan kota yang berintegritas, terbukti dari berbagai penghargaan yang diperoleh,” kata Abdulloh saat membuka Sidang Paripurna Istimewa di aula kantor Wali Kota Balikpapan.

Momentum hari jadi ini juga digunakan Pemkot Balikpapan untuk meresmikan shuttle bus atau halte di gedung parkir, kantor DPMPT, penamaan RSUD Beriman dan peresmian jalan Mukmin Faisyal serta jalan Dandito.

Pemkot Balikpapan juga melakukan groundbreaking depo kontainer di Kawasan Industri Kariangau atau KIK. Pembangunan depo terminal itu kerja sama antara Pelindo IV dengan Perusda Balikpapan untuk penanganan logistik dan kelancaran distribusi barang di kota Balikpapan.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version