BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Sejak pekan lalu, sebanyak 150 kendaraan dinas dilingkungan Pemerintah Kota Balikpapan mulai dipasang converter kit BBG (bahan bakar gas) oleh petuga dari Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).

Seluruh anggaran pengadaan dan pesmasangan converter kit itu dibiayai APOBN. Ditargetkan pemasangannya paling lama a 20 hari kedepan. Pemasangan alat itu dilakukan di halaman eks gedung Polda Kaltim atau samping Kantor Wali Kota Balikpapan.

“Proyek ini menggunakan APBN dari Kementerian ESDM kita disini memonitor pemasangan ini sesuai jadwal yang dibuat. Kita bantu percepatan pelaksanaan program BBG ini. Semua kontraktor pelaksana dari pusat,” Kata Kabag Ekonomi Kota Balikpapan Arzaedi Rahman.

“Target 20 hari kedepan selesai. Sekarang posisinya pelaksanaan pemasangan. Dalam teknis pemasangan konverter kit ini akan diisi gas. Inikan masih condisioning.Insya Allah Senin atau selasa yang sudah mobil dibawa ke SPBG diisi gas untuk tuning. Yakni menyesuaikan pemasangan gas ini terhadap kondisi mesin. Jangan sampai terjadi semacam apalah. Mudah-mudahan ini tidak terlalu lama,”

Menurutnya, kalau dihitung secara ekonomis penggunaan gas lebih murah sehingga kendaraan dinas dialihakn gunakan BBG. Hingga Kamis ((06/10) sudah 16 unit kendaraan dinas Pemkot Balikpapan yang dipasang converter kit. Hanya sajan belum dilakukan pengisian gas.

“Kalau hitung irit sama saja tapi kalau hitungan ekonomis ini sama seperti BBM 1 liter bisa 20 km, pakai Gas juga 1 kg bisa 20 km. tapi pembiayaan lebih murah per kg harganya Rp3100. Tabung itu full Rp45 ribu dengan kapasitas bisa menampung 145 kg gas. Jadi 45 ribu bisa sampai jarak 185 kilometer. Dibandingkan pakai Premium hemat 180 ribu jadi memang irit banget dari sisi keuangan,” ujarnya.

Tri Petugas dari PT. Raja Rafa Samudra selaku kontraktor yang memasang converter kit itu mengatakan, untuk satu kendaraan butuh waktu hingga 5 jam. Dan saat ini dilakukan anya 5 petugas dan rencananya bakaal ditambah.

“Kalau bagian pemasangan gas ada, bagian elektrikal. Juga ada admi juga. Ini kita lakukan keroyokan. Rencana mau ditambah petugas, Senin (10/10) jadi 14 orang. Itu bisa 14 unit perharinya,” kata Tri.

Dia menambahkan, satu tabung berat mencapai 66 kg dengan kapasitas isi gas sebanyak 19 kg gas. Mobil yang dipasang koneverter Kit ini kata Tri masih dapat menggunakan BBM. Disamping setir terdapat tombol swicth.

“Tetap kita buat dua sistem yakni BBM dengan BBG. Disini ada swicth dengan tanda dan warna. Saat star dia menggunakan BBM saat berjalan pakai BBG dan warnya jadi hijau. Nanti kalau habis BBGnya switch akan merah dan berbunyi alarm lalu secara otomatis mesin beralih menggunakan BBM. Kalau lampu kuning nyala pada swicht itu berarti pakai BBM,” ujarnya.

RekanTri, Rusman menambahkan, untuk pengadaan alat dan pemasangan converter kita membutuhkan biaya sebesar Rp15 hingga Rp28 juta.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version