BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Dinas Pendidikan kota mengakui dari 30 sekolah SMP dan SMA/SMK yang akan mengikuti ujian nasional berbasis komputer (Computer Base Test) pada April 2016 ini masih pinjam dan sewa. Hal ini dikarenakan masih belum adanya anggaran khusus untuk pembelian perangkat utama itu.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Muhaimin memastikan sekolah-sekolah yang melaksanakan CBT tanpa ada paksaan.

“Kami saat persiapan ini menyampaikan ke floor sekolah mana saja yang ikut ujian nasioal berbasis CBT tahun 2016 ini. Mereka yang bersedia mengangkat tangan kepada kita,” terang Muhaimin saat hearing dengan Komisi IV DPRD kota (1/2/2016). Kadisdik tidak menyebutkan sekolah mana saja yang masih kurang peralatan komputer/laptop.

Diakuinya meski dalam kondisi keterbatasan prasarana namun semangat dari kepala sekolah dan guru termasuk murid melaksanakan CBT tidak dapat dihalangi.
“Kami sampaikan dari jumlah itu, 1/3 sekolah belum siap. Solusinya kami pinjam dan sewa,” tuturnya.

Sementara mengenai pasokan listrik saat CBT, PLN siap menjaga itu namun untuk disiapkan genset. “kalau sewa genset di anggaran 2016 ini,” tambahnya.

Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan Ida Prahastuty meminta agar pelaksanaan CBT yang dicanangkan di 30 sekolah itu dapat berjalan lancar dan aman meskipun masih banyak kekurangan prasarana dan saraan utama maupun pendukung. Diketahuinya, dari 30 sekolah itu sebanyak 1/3 sekolah belum semuanya siap pada perangkat laptop/komputer.

“Kalau meminjam apakah benar aman untuk soal-soal itu sendiri. Bagaimana simulasi apakah cukup waktunya dan kalau dipinjam itu waktunya cukup. Karena kejadian tahun kemarin saat simulasi anak-anak kita banyak yang belum terbiasa,”katanya.

Komisi IV akan mendukung pelaksanaan CBT yang sempurna dan sebenar-benarnya dalam arti siap segala sesuatunya termasuk perangkat komputer/laptop. ” Maksudnya sebenar-benarnya ini punya sendiri tidak pinjam sana sini kemudian jaringan sudah dipersiapkan. Kami tadi dengar dari pihak sekolah kata semua siap dengan meminjam, menyewa dan meminta sekolah dapat saling meminjamkan. Ini yang kita lihat dan ternyata 1/3 belum cukup untuk dikatakan siap,” tandasnya.

Semangat pelaksanaan ujian nasional berbasis CBT ini bagian dari amanah kota pintar (smart city) yang harus dijalankan. Meminjam atau sewa nilai Politisi Golkar ini merupakan sah dan dapat dipahami . “Yang penting jangan sampai bebankan orangtua murid. Apalagi harus dikenai biaya sewa,” tegasnya.

Diketahui, untuk pelaksanaan CBT di sekolah negeri Balikpapan ada 22 sekolah yakni SMP dan SMA/ SMK , dan delapan sekolah swasta baik tingkat SMP maupun SMA.

“Hanya13 sekolah yang siap. Memang ini harus dihargai karena ini bagian dari smart city, amanah yang harus dijalankan dan kita hargai ini kepala sekolah walaupun pinjam itu harus dilakukan,” tukasnya.
Kedepan, DPRD akan mengalokasikan dana khusus pembelian ratusan komputer senilai Rp5,6 miliar.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version