BALIKPAPAN, Inibalikpapan – Sebanyak 18 pelajar Balikpapan yang mengikuti kegiatan di Solo bakal langsung di ob servasi. Pasalnya, Solo merupakan daerah terjangkit virus coroba, bahkan ada yang meninggak.
Kepala Dinas kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan, rencananya para pelajar yang didampingi orangtuanya itu, tiba di Bandara Internasional Sepinggan Balikpapan, Selasa (17/03), sekitar pukul 12.00 wita.
“Ya ada pelajar sekolah penerbang 18 orang akan tiba besok, orangtuanya kita belum tahu berapa lagi. Karena dari Solo daerah terjangkit tentunya masuk kriteria untuk di observasi,” ujarnya
Untuk observasi dilakukan di rumah sakit AURI. Namun kata dia, hanya observasi rumah tidak rawat inap “Kita sudah kerjasamakan dengan rumah sakit AURI. Kan Observasi rumah, gak pakai macam-macam kan bukan dirawat inap,” ujarnya.
Namun kata dia, jika ada yang menunjukkan gejala virus corona diantaranya seperti demam maka akan langsung di isolasi di rumah sakit. “Besok kita lihat, kan belum datang . Siapa tahu ada yang demam, kalau kriterianya masuk berarti kan harus rawat inap,” ujarnya
Sementara Wali kota Balikpapan Rizal Effendi menuturkan, memang setiap pendatang dari Jakarta, Solo dan Bali akan diperketat. “Kita pantau intensif, jadi akan kita perketat, diperiksa beberapa kali dan dipantau betul kondisinya. Jika kondisinya ada masuk dalam indikator akan segera ditindaklanjuti,” ujarnya.
Rizal menambahkan, pihaknya juga sudah ada kesepakatan dengan RSUD Kanudjoso Djatiwibowo, rumah sakit Pemerintah Provinsi Kaltim itu akan menjadi rumah sakit rujukan utama di Kaltim untuk penanganan pasien suspect.
“Tadi ada kesepakatan dengan ruymah sakit kanudjoso jika dibutuhkan waktunya akan menjadi rujukan. Nanti tenaga medis dari bnerbagai rumah sakit akan memberikan dukungan bergantian, supaya petugasnya tidak kecapean dan kelelahan,” ujarnya.
“Lagi akan kita undang semua rumah sakit menyiapkan tenaga medis andai kata nanti semua dipusatkan di Kanudjoso.”
Comments
comments
