BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Puluhan desa di Kaltim dan Kaltara yang sebelumnya gelap gulita kini terang benderang. Setelah Direktur Bisnis Regional Sumatera Kalimantan PLN Wiluyo Kusdwiharto, meresmikan masuknya listrik PLN ke 20 desa yang tersebar di Kaltim dan Kaltara.

Khususnya di Kabupaten Kutai Barat dan Berau di Kaltim. Serta Kabupaten Nunukan dan Malinau di Kaltara. Peresmian digelar secara daring, dihadiri Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid, Wakil Bupati Kutai Barat Edyanto Arkan dan Assisten 2 Kabupaten Berau Agus Wahyudi.

Ada 20 desa di Kaltim dan Kaltara yang warganya kini bisa menikmati listrik. Setelah sebelumnya puluhan tahun gelap gulitan. Ada 2.650 pelanggan baru PLN, setelah 20 desa di Kaltim dan Kaltara telah dialiri listrik 24 jam.

Di Kaltara yakni Kabupatan Nunukan diantaranya Desa Butas Bagu, Desa Pagar dan Desa Lubok Buat. Sedangkan di Kabupaten Malinau yakni Desa Laban Nyarit

Adapun di Kaltim, di Kabupaten Kutai Barat, Kampung Jambul Makmur, Muara Gusik, Jambuk, Bukit Harapan, Tanjung Sari, Resak Kampung, Penawai, Kampung Siram Jaya, Siram Makmur dan Muara Siram dan Kampung Bekokong Makmur

Sementara di Kabupaten Berau yakni Kampung Sumber Agung, Kampung Tambunan, Kampung Kayu Indah, Kampung Kasai dan Kampung Teluk Semanting

Wiluyo mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi jajaran pimpinan daerah atas sinergi yang dibangun bersama PLN. Wiluyo berharap sinergi terus berjalan untuk penyelesaian proyek ketenagalistrikan PLN kedepannya.

“Terima kasih atas sinergi yang terbangun bersama stakeholders proyek listrik untuk 20 desa ini berjalan lancar. Besar harapan kami, sinergi yang telah terjalin baik selama ini, dapat diperkuat untuk mewujudan pemerataan listrik hingga ke pelosok tanah air”. Kata Wiluyo

Dijelaskan oleh Wiluyo, hingga April 2021 ini, PLN telah menerangi 823 desa dari 1.038 total desa yang ada di Provinsi Kaltim, dengan rasio desa berlistrik 79.2%, dimana 215 desa belum berlistrik PLN

Sementara di Kaltara PLN telah menerangi  296 desa dari total 482 desa, dengan rasio desa berlistrik mencapai 61.4%, dimana terdapat 186 desa belum berlistrik PLN.

“Angka ini akan terus digenjot untuk meningkatkan laju rasio desa berlistrik mencapai 100% di tahun 2024 nanti”, tambahnya.

Melalui listrik yang telah tersalur, Wiluyo meminta semua pihak, untuk bersama menjaga aset kelistrikan dengan baik agar penyaluran listrik kepada masyarakat dapat berjalan aman, andal dan berkelanjutan.

Sementara Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid mengungkapkan apresiasinya kepada PLN atas masuknya listrik ke desa-desa diwilayah Kaltara dan Kaltim.

“Semakin bertambah desa-desa di Nunukan yang berlistrik PLN. Harapan saya segera dapat ditularkan ke desa-desa lain yang belum teraliri listrik. Kami siap memberikan dukungan untuk kelancaran proyek kelistrikan PLN”, kata Bupati Laura.

Mewakili warga Kutai Barat, Ganjar selaku Camat Bongan mengaku bersyukur kini 10 desa diwilayahnya sudah terang benderang.

“Tepat satu hari sebelum bulan Ramadhan, listrik masuk kedesa kami.  Berkah Ramadhan bagi kami warga Bongan sehingga kami dapat melaksanakan ibadah puasa lebih khusyuk dan beraktivitas lebih nyaman,” ujarnya.

Sebelumnya, Yayasan Baitul Maal PLN menyerahkan bantuan kepada 90 mustahik senilai total Rp 275 juta yakni bantuan operasional  santri Pondok Pesantren Hidayatullah dan mushaf senilai Rp 180 juta.

Bantuan Program Peduli Guru Ngaji dan Ustadz senilai Rp 10 juta. Program Bantuan Warung Cahaya dan Gerobak Cahaya senilai Rp 60 juta dan Program Peduli Yatim dan Dhuafa Ponpes Al Mukmin senilai Rp 25 juta.

Kata Wiluyo seluruh dana yang disalurkan merupakan zakat dari penghasilan pegawai yang disisihkan setiap bulannya. Dirinya berharap bantuan ini bermanfaat dalam membantu kegiatan operasional para penerima zakat.

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version