2015 Hanya 31 Km Ruas Jalan Dibangun

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com—Kendati APBD kota Balikpapan pada tiga tahun terkahir telah mencapai pada angka Rp3 triliun namun pembangunan infrastruktur jalan  masih minim. Catatan PU, sepanjang 2015 ini, Dinas PU kota hanya mampu merealisasikan pembangunan jalan sepanjang 31 km sedangkan pembangunan drainase sepanjang masing-masing 15 kilometer.

Kepala PU Kota Tara alorante mengatakan dari   31 km itu ruas jalan yang dibangun, sebanyak 6 km merupakan jalan baru dan lebihnya merupakan peningkatan jalan di sejumlah titik.

“Tidak kelihatan memang fisiknya karena terpecah-pecah di wilayah. Memang penduduk makin padat sehingga banyak wilayah baru,” kata Kepala PU Kota Tara Alorante tanpa merinci.

Menurutnya pembangunan jalan-jalan  baru di Kota sangat terbatas pada kemampuan anggaran. Apalagi saat ini masih ada proyek multiyears yang  akan berakhir di 2016 seperti BIC dan Stadion Balikpapan.

Disamping lanjutnya  masih banyak proyek jalan lingkungan dan infratruktur kota yang belum dapat direalisasikan meskipun sudah ada DED-nya.

“Keseluruhannya munkgin ada 4 triliun proyek yang sudah ada DED. Kayakn jembatan kampung baru itu aja butuh Rp1 triliun, belum lagi gor, padepokan DED sudah ada, “ katanya.

Dia mencontohkan salah proyek yang sudah ada DED dan menyedot anggaran besar adalah program pembanguan jembatan kampung baru, Balikpapan Barat. “ itu saja DED untuk bangun butuh Rp1 triliun. Sekarang kita lagi persiapan pembebasan lahan,” tuturnya.

katanya, proses sosiliasisasi terus dilakukan untuk  persiapan pembebasan lahan warga supaya kasus kendala tanah tidak terulang “Yang paling rumit ada warga beli tanah denga kwitansi harus ada bukti kepemilikan dan harus peta bidang sekarang lagi ditangani BPN.  Belum lagi tumpang tindih,” ujarnya.

Sementara Sekda Sayid Fadli mengaku, pemerintah kota belum dapat merealisasikan program pembangunan yang sudah ada DEDnya karena masih fokus menyelesaikan proyek tahun jamak (multiyears)

“ Jadi memang bertahap kita lakukan. Banyak proyek yang sudah ada DED tapi belum ditindaklanjutnya. Nah mulai 2014 lalu tentunya diperiortaskan bagi yang sudah ada DEDnya, baik program yang masuk melalui musrenbang dan maupun hasil reses dewan,” katanya.

Sayid  menambahkan porsi anggaran pemerintah daerah masih proporsional antara belanja langsung dan tidak langsung yakani perbandingan antara 65 persen: 35 persen. APBD kota berkisar antara Rp2,6 triliun hingga 3,1 triliun

Dari belanja tidak lagnsung juga didalam ada hibah dan bansos. “ Pemberian bansos ini juga bisa masuk belanja masyarakat seperti bantuan untuk pembangunan masjid,” tukasnya. (Andi A)

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version