BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Guna mendukung para pelaku UMKM ditengah pandemi Covid-19 seperti saarlt ini agar perekonomian semakin membaik maka dilaksanakanlah Capacity Building untuk Pelaku UMKM, IKM dan Koperasi serta Penyerahan BPUM tahun 2021 yang dilaksanakan di Hotel Grand Senyiur,  Sabtu (16/10/2021).

Hadir dalam kesempatan tersebut Deputi Usaha Mikro Kemenkop dan UKM RI, Eddy Satriya, Gubernur Kaltim Isran Noor, sejumlah Kepala Dinas dan para pelaku UMKM. 

Eddy mengatakan, para pelaku UMKM ini merupakan pahlawan yang mendorong percepatan tumbuhnya perekonomian, apalagi khususnya di Kaltim ini UMKM mendukung hingga 60 persen ditengah kondisi pandemi Covid-19.

“Untuk itulah Pemerintah hadir untuk mensupport dengan melaksanakan program Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM),” ujar Eddy Satriya, Sabtu (16/10/2021).

Eddy menambahkan, untuk tahun 2021 ini program BPUM Pemerintah menganggarkan sekitar Rp 450 Miliar dengan jumlah penerima yang mencapai 12,8 juta, yang dibagikan ke per pelaku UMKM senilai Rp 1,2 juta.

“Saat ini realisasi penerima sudah mencapai 12,7 juta. Artinya tugas kita tahun ini akan segera tercapai dan terealisasikan,” kata Eddy.

Meski begitu yang terpenting bagaimana pemanfaatan BPUM oleh para penerima, dengan adanya pandemi Covid-19 ini memang yang menjadi korban bersama di seluruh dunia yakni penurunan perekonomian, disisi lain juga harus diperhatikan penanganan kesehatannya. 

“Kita memang perlu penanganan kesehatan dan ekonomi krearif yang sejalan,  sehingga diupayakanlah bagaimana para pelaku UMKM masih bisa tetap jalan ditengah pandemi,” tuturnya. 

“Untuk di Kaltim penerima BPUM  memang tidak terlalu besar hanya 2,8 juta penerima, sementara secara nasional yang terbesar untuk penerima BPUM yakni Jawa Barat,” tambahnya. 

Selain BPUM, kata Eddy pemerintah sebenarnya sudah menyiapkan program lain yakni Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang mungkin tidak terlalu diminati warga, secara nasional KUR dianggarkan hingga mencapai Rp 253 triliun dan baru disalurkan mencapai Rp 209 triliun. 

“Di Kaltim sudah tersalurkan Rp 3,1 triliun untuk KUR, artinya angka ini bisa membantu pertumbuhan ekonomi ketika pandemi,” harapnya. 

Sementara itu, Gubernur Kaltim,  Isran Noor mengatakan, sebagai pintu masuk provinsi Kaltim, Kota Balikpapan memang banyak diuntungkan dari hal perekonomian, segala aktivitas perekonomian ada disini termasuk para pelaku UMKM, yang memang diakui ditengah pandemi Covid-19 juga terdampak. 

“Hadirnya BPUM dan program KUR setidak bisa membantu para pelaku UMKM untuk bertahan ditengah pandemi dan bisa kembali mengangkat perekonomian khususnya di Kota Balikpapan,” tutur Isran. 

Sebagai pintu gerbang Kaltim, Kota Balikpapan juga harus tetap waspada terkait Covid-19 yang saat ini trennya memang sedang menurun.

“Lokasinya yang jadi jalur utama masuk baik dari udara dan laut sehingga Balikpapan harus lebih intens dalam penanganan Covid-19,” tutupnya. 

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version