BALIKPAPAN, Inibalikpapan – Sebanyak 226 kamar Asrama Haji Batakan Balikpapan siap gunakan untuk ruang isolasi bagi orang dalam pemantauan (ODP) maupun pasien dalam pengawasan (PDP). Demikian disampaikan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi disela-sela meninjau meninjau Asrama Haji Batakan, Selasa (07/04).  

Dia mengatakan, Asrama Haji Batakan akan dijadikan menjadi alternative, jika 14 rumah sakit yang ada tak bisa menampung lagi ODP maupun PDP. “Jadi jika ada yang tidak tertampung di rumah sakit, akan dirawat di Asrama Haji Batakan,” ujarnya.

Menurutnya, Pemerintah Kota Balikpapan hanya sebatas mengusulkan ke Pemerintah Provisni Kaltim yang kemudian meneruskan ke Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) hingga H-10 persiapan jamaah haji.

“Gubernur Kaltim yang diteruskan ke Dirjen Haji Umroh dan Kemenkes kemudian baru keluar surat, Asrama Haji bisa digunakan,” ujarnya.

“Nanti ODP dan PDP yang dirawat di Asrama Haji ini, yang memiliki gejala berat, nanti juga ada hotel yang disiapkan untuk tenaga medis,”

Sementara Kepala Seksi Pelayanan Asrama Haji Batakan, Muchtar menuturkan, ada 4 Asrama yang siap digunakan yakni Quba, Khandaq, Mad Hujja, Raudah dan Zam-zam. Dimana dalam 1 kamar di terdapat 2 hingga 6 tempta tidur.

“Jumlah kamar seluruhnya sebanyak 855 namun yang kami siapkan hanya sebanyak 226 kamar saja dimana satu kamar terdapat 2 hingga 6 tempat tidur,” ujarnya

“Jadi siap digunakan. Kami juga menyiapkan dua poliklinik untuk pelayanan kesehatan jika memang dibutuhkan. Siap untuk digunakan,”

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version