BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – KPU Kota Balikpapan akan menggelar debat terbuka pasangan calon (paslon) sebanyak 2 kali pada minggu terakhir Oktober dan minggu awal November. Demikian disampaikan Ketua KPU Kota Balikpapan Noor Toha.

“Jadi debat akan kita laksanakan 2 kali yang pertama tanggal 24 Oktober yang kedua nanti kita akan lakukan di bulan November di minggu awal karena di November itu kita sudah disibukkan dengan logistik,” ujarnya, Rabu (14/10).

Dia mengatakan, tema depat untuk debat pertama tentang ekonomi, tata ruang kota, lingkungan dan penanggulanggan covid-19, dengan menghadirkan penelis akademisi  Universitas Mulawarman maupun para ahli.

“KPU sudah bentuk tim penelis yang pertama Profesor Hj Aji Ratna Kusuma M.Si akademisi dari Samarinda, DR Sofyan Effendy, SE, M.Si ini juga dari Unmul, kemudian Ir Benny Danio IAI Ahli Arsitektur tata Kota,” ujarnya

“Lalu DR Hj Rachmawaty SE, MM , DR Bernaulus Saragih MSc, Phd. Tim penelis ini yang akan menguji pslon berbagai masalah maupun visi misi yang disampaikan ke KPU Sebagai moderator DR MuhdarSH, MH,”

Kata dia, rencananya akan disiarkan TV swasta nasional namun urung dilakukan. Sehingga menggunakan TV lokal maupun radio lokal. Termasuk akan disiarkan disemua platfom digital agar bisa diakses seluruh warga Kota Balikpapan.

“Sebenarnya kita rencana menggunakan stasiun televisi nasional, tetapi karena seluruh penawaran yang diajukan ke kita diatas Rp 200 juta dan harus melalui lelang maka sudah barang tentu dengan waktu yang singkat kita tidak memungkinkan untuk lelang,” ujarnya

“Jadi kita debat pertamanya dengan menggunakan TV lokal yaitu BTV. Tempatnya Insya Allah di Novotel. Kita siarkan live streaming, beberapa radio juga kita langsung live juga. Jadi seluruh akses dimana masyarakat bisa menggunakan kita akan buka,”

Rencananya akan digelar di Novotel Hotel. Namun jumlah yang hadir dibatasi tidak lebih dari 50 orang.  Hanya paslon, Komisioner Kota 5 orang, Komisioner Bawaslu Kota  2 orang, penelis, moderator maupun kamerawan.

“Intinya di dalam kampanye di dalam ruangan itu tidak boleh lebih dari 50 orang dengan pemenuhan jarak harus boleh dari 1 meter. Nanti kita buatkan layar lebar ditempat-tempat tertentu untuk bisa menyaksikan,” ujarnya.

Toha menambahkan, akan menyiapkan tempat khusus bagi jurnalis  yang akan meliput

Maupun mengakses debat. “Nanti kita akan rumuskan, caranya bagaimana, karena media itu bagian dari suksesnya pilkada,” ujarnya

“Media bagian dari corong KPU yang diberikan akses seluas-luasnya untuk menyiarkan seluruh kegiatan di KPU.”

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version