BALIKPAPAN, Inibalikpapan – Berdasarkan data Pemerintah Provinsi Kaltim, hingga akhir tahun 2019 jumlah warga miskin yang telah terdaftar sebagai peserta BJS Kesehatan yang iurannya ditanggung melalui APBD Provinsi sebanyak 25.917.

Hingga kini peserta BPJS Kesehatan yang sudah terjangkau di Kaltim mencapai 94 persen.

Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim Ajaf Diolo saat rapat dengan Komisi IX DPR RI yang dihadiri Dewan Pengawas BPJS Kesehatan, Manajemen BPJS Pusat dan Kalimantan, Gubernur Kaltim maupun Wali Kota Balikpapan.

“Kemudian dari 94 persen tadi , memang kalau kita urai tadi ada 10 kabupaten kota di kaltim maka ada masih 4 kabupaten kota  yang belum mencapai 95 persen yaitu Kota Samarinda, Kabupaten Kutai Timur, Paser dan Berau,” ujar Ajaf

“Kalau Balikpapan sudah 99 persen Pak Wali Kota sudah sampaikan, bahwa berbagai upaya sudah dilakukan sehingga memang, sudah mencapai hasil (melebihi target),”

Ajaf pun membeberkan, data yang diperoleh melalui Dinas Sosial Provinsi yang berkoordinasi dengan Pemerintah Kota dan Kabupaten. Untuk Kota Balikpapan jumlah yang diusulkan dan sudah diverikasi sebanyak 1.234 orang miskin.   

“Disini bisa saya sampaikan bahwa untuk Balikpapan jumlah yang diusulkan 1.234 orang. Ini sudah kita verifikasi, ini 2019 sudah kita bayarkan ke BPJS,” ujarnya.

Untuk Kabupaten Berau sebanyak 473, Kota Bontang 89 orang, Kabupaten Kutai Kertanegara 6.576 orang, Kabupaten Kutai Timur 3.664 orang,  Paser 2.175 orang, Kota Samarinda 11.357 orang, Kabupaten Kutai Barat 124 orang dan Kabupaten  Mahakam Hulu 225 orang

“Jadi baru 25.917 orang yang masuk data ke BPJS sebagai anggota di tahun 2019 kemarin, sehingga inilah yang kami bayarkan ke BPJS,” ujarnya.

Sementara berdasarkan data yang dilansir situs milik Pemerintah Provinsi Kaltim kaltimprov.go.id jumlah miskin di Kaltim pada Maret 2019 sebanyak 219,92 ribu. Sedangkan pada September 2018 sebanyak 222,39 ribu.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version