BALLIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Penerapan Analog Switch Off (ASO) pada tahap pertama akan mulai dilakukan bertepatan dengan HUT Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2021 di 12 kota dan kabupaten.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim Muhammad Faisal mengatakan, Kaltim salah satu provinsi dari lima provinsi terpilih untuk penerapan ASO. Dimana ada tiga daerah.

“Bangga dan beruntung Provinsi Kaltim termasuk dari lima provinsi terpilih untuk penerapan ASO ini pertama kali di Indonesia,” ujarnya

“Tepatnya di kota Samarinda, kota Bontang dan Kabupaten Kutau Kertanegara yang kita sebut dengan zona Kaltim-1,”

Karenanya akan dibagikan Set Top Box (STB) namun khusus untuk warga miskin di tiga daerah tersebut berdasarkan Data Terpadu Kesejakteraan Sosial (DTKS) milik Kementerian Sosial (Kemenkes)

“Dari 90.695 calon penerima untuk tahap 1 ASO ini, sebanyak 29.368 penerima dialokasikan untuk daerah Kaltim 1 dengan rinciannya adalah untuk kota Samarinda sebanyak 7.219, kota Bontang 2.437 dan Kutai Kertanegara sebanyak 19.712 penerima’,” ujarnya

STB akan berguna ketika ASO diterapkan pada 17 Agustus nanti. Karena semua siaran televisi di wilayah Kaltim-1 akan digital. Jika siarannya sudah digital maka dibutuhkan smart televisi atau internet TV untuk bisa menangkap siarannya.

“Pastinya jika siaran digital maka masyarakat akan dapat menikmati sajian yang lebih bersih, jernih, berkualitas dan canggih, namun harus menggunakan Smart televisi pula,” ujarnya

“Jika belum Smart TV maka dibutuhkan sebuah alat lagi untuk bisa menangkap siarannya yang disebut dengan STB. Nantinya akan dipasang antara antenna dan televisi,”

Dengan STB tersebut, nantinya akan mengubah signal digital yang ditangkap oleh antenna menjadi analog kembali menyesuaikan televisi analog yang dimiliki. Sehingga tak perlui ganti TV.

“Tak perlu ganti televisi lagi walaupun siarannya sudah digital semua, harganya tidak mahal dipasaran dan cukup sekali saja membelinya, sekarang saja sudah on air 17 dari 23 siaran televisi digital yang terdaftar di Kaltim-1 serta akan terus bertambah jumlah siaran digitalnya.”ujarnya.

Tentunya dengan digital maka akan semakin banyak pilihan masyarakat untuk menikmati siaran televisi yang berkualitas secara gratis. Termasuk masyarakat miskin.  (mf/ky)

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version