BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Balikpapan Ani Mufidah menyebutkan, sekitar 30 persen pekerja yang dilibatkan dalam proyek perluasan kilang atau RDMP berasal dari Kota Balikpapan.

Sisanya, sekiranya ada 70 pekerja yang dilibatkan adalah pekerja dari luar Kalimantan Timur, di antaranya pulau Jawa.

Ia menjelaskan, berdasarkan data yang diterimanya hingga Maret 2023, tercatat ada 9.000 lebih pekerja yang dilibatkan dalam proyek RDMP. Sebanyak 2.256 pekerja atau 30 persen di antaranya dari Balikpapan.

“Sekitar 2.256 pekerja dari Balikpapan, data bulan Maret 2023. Luar Kalimantan itu berkisar 6.000 orang. Total berkisar 9 ribu orang,” kata Ani ketika diwawancarai wartawan, Senin (5/6/2023).

Meski tidak signifikan dalam jumlah pelibatan tenaga kerja lokal secara langsung, namun keberadaan proyek RDMP sebenarnya juga telah berdampak besar terhadap pembukaan lapangan kerja kepada masyarakat.

Ia menyebutkan, ada 414 vendor yang dilibatkan dalam proyek RDMP dari katering, depo air, dan sparepart.

“Kalau satu vendor tersebut mempekerjakan 20 orang saja, kalau dikalikan 414 vendor tentunya lebih banyak daripada yang terserap langsung,” ucap Ani.

Ia menerangkan, 2.256 pekerja lokal yang terserap di RDMP sebagian besar ada tenaga skill seperti welder maupun administrasi.

“Ini semua adalah perusahaan lokal yang menyerap tenaga kerja. Memang 70 persen dari Jawa, paling banyak buruh kasar dan orang Balikpapan memang tidak mau. Dari dulu sudah dikasih terkait data tenaga kerja oleh RDMP,” pungkasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version