BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Keberadaan Tempat pemerosesan akhir (TPA) Manggar di wilayah Kecamatan Balikpapan Timur terus berbenah agar sampah yang dihasilkan warga Balikpapan bisa diolah. 

Kepala UPT TPA Manggar Muhammad Haryanto mengatakan, dalam sehari timbunan sampah yang dihasilkan warga Balikpapan sekitar 467,8 ton perhari,  hanya saja yang masuk ke TPA Manggar itu 350 ton sampai 400 ton per hari. 

“Dengan 70 persennya sampah  rumah tangga sebanyak 326 ton,  sedangkan kalau dibagi materi sampahnya yang tertinggi ada pada sampah sisa makanan yang mencapai 38 persen, ” ujar Muhammad Haryanto,  Jumat (22/7/2022).

Haryanto menambahkan,  untuk tahun 2022 pembiayaan untuk TPA Manggar mencapai Rp 75 miliar yang digunakan untuk Operasional TPA, operasional penanganan, penyediaan sapras. 

“Sedangkan untuk pendapatan retribusi tahun anggaran 2022 ditargetkan Rp 15 miliar yang terdiri dari tagihan air PDAM dan petugas pemungut retribusi,” imbuhnya. 

Selain melakukan pemerosesan sampah,  salah satu upaya pengurangan sampah di Kota Balikpapan sesuai dengan Perda nomor 1 tahun 2019, perwali nomor 28 tahun 2019, dan surat edaran walikota. Maka dilakukanb beberapa upaya seperti kemasan obat tanpa plastik, pengurangan kemasan plastik sekali pakai, bus sekolah berbayar sampah botol plastik. 

“Kemasan dan sedotan pakai ulang dan kemasan minum pakai ulang,” akunya. 

Upaya lainnya dengan pemberdayaan masyarakat melalui bank sampah yang saat ini jumlahnya mencapai 88 unit yang diolah ke berbagai jenis olahan seperti bahan baku pakan ternak,  kompos,  bahan baku kerajinan,  bahan baku sumber energi,  dan industri daur ulang. 

“Yang mana targetnya pengurangan sampah di Kota Balikpapan yang dibuang ke TPA Manggar tiap tahunnya menurun,” harapnya. 

Kara Haryanto, TPA Manggar juga kerap menerima penghargaan diantaranya Terbaik Penghargaan dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai TPA Terbaik pada 14 Januari 2019 lalu. Hingga kota Balikpapan mampu meraih Adipura 23 kali,Adipura Kencana 5 kali, Adipura Paripurna 1 kali.

“Serta Asean ESC Awards 3 kali Tahun 2011, 2014 dan 2021, dan Peringkat ke-2 PUPR Awards kategori Waste to Energy 7 Desember 2018,” pungkasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version