BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Sebanyak 4 Pondok Pesantren telah mengajukan permohonan  DKK Balikpapan untuk rapid test bagi santri yang akan mulai kegiatan di pesantren. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpaan Andi Sri Juliarty, Jumat (24/07/2020).

“Ada 4 pondok yang sudah masuk permohonannya, rata-rata pondok ada yang 30 santri, ada yang 70 santri,” ujarnya.

Surat permohonan bahkan sudah diterima Pemerintah Kota Balikpapan untuk kemudian akan ditindaklanjuti. Hanya saja, wanita yang biasa disapa dokter Dio itu telah menyarankan agar rapid test dilakukan sebelum masuk.

“Sudah masuk surat permohonan rapid testnya ada 4 untuk rapid. Tapi kita sarankan juga mendekati masuknya,” ujarnya’

Namun kata dia, dari puluhan jumlah Pondok Pesantren tersebut, tidak semua sama jadwal masuk dan aktivitasnya kembali. “Beda-beda saya lihat jadwal masuknya, tidak sama.Ada 22 Pondok Pesantren di Balikpapan,” katanya.

Rencananya rapid test akan digelar di fasilitas pelayanan kesehatan (Fasiankes) yakni puskesmas yang lokasinya terdekat dengan Pondok Pseantren ataupun di laboratorium kesehatan daerah (Lakesda) Dinas KesehatanKota.

“Kami sekarang berusaha agar digelar di fasilitas kesehatan. Jadi mungkin di puskesmas terdekat atau di lakesda,” tukasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version