459 Pelaku UMKM di Kaltim Terima Fasilitas KUR dari Sembilan Lembaga Penyalur

Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni / inibalikpapan
Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni / inibalikpapan

SAMARINDA, Inibalikpapan.com – Sebanyak 459 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kaltim menerima fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari sembilan lembaga penyalur.

Penyaluran ini menjadi bagian dari program nasional Akad Massal KUR 800.000 Debitur Penciptaan Lapangan Kerja dan Peluncuran Kredit Program Perumahan (KPP) yang digelar di Gedung Olah Bebaya, Kompleks Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (21/10/2025).

Sekretaris Provinsi Kaltim Sri Wahyuni menegaskan pentingnya tanggung jawab dan transparansi dalam pengelolaan dana KUR agar tepat sasaran dan berdampak nyata bagi pengembangan usaha.

“Bagi penerima KUR agar transparan dan akuntabel atas penggunaan dana investasi yang telah diperoleh. Gunakan untuk kegiatan produktif, bukan konsumtif,” pesannya.

KUR Harus Digunakan untuk Usaha Produktif

Sri Wahyuni menjelaskan bahwa suku bunga KUR hanya 6 persen, jauh lebih rendah dibandingkan bunga kredit komersial yang mencapai 10–15 persen, karena mendapat subsidi dari Kementerian Keuangan melalui Ditjen Perbendaharaan.

“Jangan sampai KUR berurusan dengan aparat hukum. Ini kebijakan pemerintah yang berpihak pada rakyat, jangan sampai kepercayaan ini dirusak,” tegasnya.

Selain penyaluran KUR, kegiatan juga dirangkaikan dengan penandatanganan kerja sama antara Disperindagkop UKM Kaltim, perguruan tinggi, dan lembaga perbankan, sebagai langkah memperkuat sinergi pembinaan UMKM di daerah.

Kaltim Dorong Kemandirian Ekonomi dan Program Perumahan

Dalam kesempatan itu, Sri Wahyuni turut memaparkan program Kredit Program Perumahan (KPP) bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Tahun ini, Pemprov Kaltim memberikan bantuan biaya administrasi kepemilikan rumah (KPR) senilai Rp10 juta per unit untuk 1.000 unit rumah atau total Rp10 miliar. Program ini akan ditingkatkan menjadi 2.000 unit pada tahun 2026.

Kepala Disperindagkop UKM Kaltim, Heni Purwaningsih, menambahkan bahwa kegiatan akad massal KUR diikuti secara nasional dari 38 provinsi dan dipusatkan di Jawa Timur. Acara tersebut dipimpin oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mewakili Presiden RI Prabowo Subianto.

“Dari Kaltim, sebanyak 459 pelaku UMKM telah memperoleh fasilitas kredit dari sembilan lembaga penyalur KUR,” jelas Heni.

Langkah ini diharapkan dapat memperkuat fondasi ekonomi daerah dan membuka lebih banyak lapangan kerja melalui pemberdayaan sektor UMKM.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses