BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Sampai Februari ini sudah ada lima anak-anak meninggal akibat keganasan penyakit demam Berdarah Dengue (DBD), di wilayah Kota Balikpapan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balerina menyebutkan dua korban terbaru pada awal Februari terjadi diwilayah Kelurahan Tritip dengan usia 6 bulan dan kelurahan Damai menimpak anak usia 3 tahun.

“ Mereka meninggal rata-rata dirawat hanya satu hari di rumah sakit. Saat masuk kondisinya sudah DSS,” terang Balerina (4/2/2016)
Dengeu shock syndrome (DSS) ini bagi penderita berpotensi pada risiko kematianya sangat tinggi, yakni mencapai 90 persen.

Di Balikpapan hingga kini terdapat 193 penderita DBD. “ Jumlah ini bisa bertambah. Kita terus gencarkan puskesmas lakukan penyuluhan suport masyarakat lakukan gerakan pembasmian jentik DBD,” ujarnya.
Karena itu dia meminta masyarakat bersama pengurus RT harus lebih sering membersihkan lingkungan terutama pada genangan air bersih. Penyebaran abate menjadi lebih efektif sekaligus melakukan pola 3 M menguras, menimbun, dan menutup.

Pada akhir bulan Januari kemarin, Pemerintah kota telah menggelar gerekan serentak (Gertak) Pembasmian sarang nyamuk DBD dan kerja bakti massal. Walikota dan muspida menggelar kerja bakti di RT 30 tempat korban meninggal akibat DBD.

Sebelum pada sepanjang Januari 2016 tiga korban sudah meninggal lebih dulu, diantaranya tinggal di Kelurahan Telagasari Rt 36 dan RT30 dan satu korban tinggal di kelurahan Karang Joang.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version