BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Dari ratusan korban meninggal dunia akibat gempa Cianjur, terdapat 56 jiwa yang merupakan guru. Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

“Saya laporkan akibat gempa bumi di Kabupaten Cianjur ada 56 guru meninggal dunia. Tentu kita sangat berduka,” ujarnya saat menghadiri HUT PGRI ke-77 di Ngampah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Sabtu (26/11/2022).

Puluhan guru yang juga menjadi korban itu meninggal dunia ini akibat tertimbun reruntuhan bangunan serta material longsor. Hingga kini pencarian korban masih terus dilakukan.

“Kita terus melakukan penanganan pasca gempa. Sekarang saya juga akan ke lokasi lagi menyalurkan logistik ke lokasi yang belum terjangkau,” ujarnya dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.com

Sementara, Ketua PGRI Jawa Barat Dede Amar menambahkan, ada 500 guru lain mengalami luka-luka, serta beberapa infrastruktur pendidikan hancur akibat bencana gempa bumi Cianjur

“Jadi datanya terus kita himpun. Untuk guru yang meninggal 59 orang. Sedangkan yang luka-luka ada 500 guru. Bagunan sekolah juga banyak yang rusak, ini masih didata,” ujarnya

Pihaknya, mendorong pemerintah melakukan renovasi terhadap infrastruktur pendidikan yang rusak serta memberi pemulihan trauma terhadap siswa serta guru penyintas gempa Cianjur.

“Sebelum KBM dimulai, PGRI mendorong untuk menumbuhkan semangat anak dulu. Semangat belajar dan pulih dari trauma. Nanti kita juga bersama Pemprov Jabar turunkan tim trauma healing. Dari perhimpunan kita juga menggalang donasi dan posko di lokasi,” tandasnya.

Diketahui, hingga Jumat 25 November 2022, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban tewas akibat gempa 6 di Cianjur, menjadi 310 orang dan 24 orang dalam proses pencarian.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version