BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – sebanyak 56 pelaku UMKM Balikpapan ambil bagian dalam Gebyar UMKM 2019 yang digelar di bandara SAMS Balikpapan mulai Rabu ini (27/2) hingga 5 Maret mendatang.

Peresmian ditandai dengan pemotongan nasi tumpeng sebagai bentuk memperingati Hari Ulang Tahun ke 55 Angkasa Pura I.

Sebanyak 27 stand diantara merupakan UMKM binaan AP I Balikpapan yang menempati areal kedatangan dan lantai II bandara. Kegiatan ini menjadi rangkaian memperingati Hari Jadi kota ke 122 tahun.

Pembukaan Gebyar UMKM 2019 dilakukan secara resmi Wali Kota Rizal Effendi bersama GM AP I Farid Nugraha disaksikan Kepala Otban Alexander Rita, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah,Ketua Dekranasda Balikpapan Arita, sejumlah kepala SKPD seperti Kepala Disperin kota, Plt Disdag Balikpapan, Kadisdik, Kepala Perizinan, Kepala Dispora pariwisata, peserta dan undangan.

GM AP I Farid Indra Nugraha mengatakan gebyar UMKM 2019 ini merupakan program lanjutan AP untuk tahun 2019 sekaligus memperingati HUT ke 55 tahun.

“Kita mencoba mengakselarasi UMKM yang selama ini sangat tangguh dalam keekonimian. Kita melihat potensi pertumbuhan yang sudah berjalan dalam beberapa tahun terakhir ini,” katanya usai peresmian Gebyar UMKM 2019 (27/2/2019).

Pihaknya berharap kedepanya ada hasil kerajinan tangan yang menjadi unggulan Kota Balikpapan sebagai khas oleholeh.

“Kita berharap juga akan dorong yang khas kerajinan/ handicraft atau homemade yang dijadikan andalan. Jadi tidak sekedar mantau atau kepiting,” harapnya.

Karena itu pihaknya  meminta pelaku UMKM untuk menciptakan itu karena dari sisi bisnis pihaknya akan menata bandara dengan memberikan tempat bagi UMKM.

“Makanya kita akan melakukan kegiatan serupa per tiga bulan untuk melihat market . potensi market ini bisa ditangkap pengunjung, atau masyarakat sekitar atau luar Balikpapan, seperti Penajam, Samarinda, Tenggarong bisa melihat bahwa ini bisa jadi oleh-oleh mereka,” katanya.

Disamping itu  pihaknya akan melanjutkan upaya pelatihan sertifikasi halal dari LPOM MUI bagi pelaku UMKM.

Sejumlah UMKM pada 2018 lalu mendapatkan pelatihan sertifikasi Halal dari AP I Balikpapan.

“Ada keinginan dari kepala dinas agar semua UMKM di Balikpapan dapat disertifikasi oleh LPOM MUI. Kemarin sudah satu kelas mungkin kedepan dua kelas kita tingkat lagi untuk sertifikasi,” tukasnya.

Pada kesempatan sama, Wali Kota Rizal Effendi mengapresiasi kegiatan Gebyar UMKM 2019 yang digelar AP I bersama Pemkot dan Dekranasd Balikpapan.

Menurutnya Managemen AP I memiliki komitmen yang berkelanjutan dalam rangka meningkatkan kapasitas dan pengembangan UMKM

“Terimakasih untuk Managemen Angkasa Pura I Balikpapan untuk program pemberdayaan UMKM, dana bergulir dengan bina lingkungan, program  rumah pintar dan sertifikasi halal,” kata Rizal.

Apalagi jika dikaitkan dengan tema hari jadi kota yakni ekonomi kreatif, tentunya banyak keterlibatan  UMKM sebagai bagian penopang ekonomi nasional. UMKM juga kini mendapat perhatian porsi yang besar.

” Di industri kreatif paling banyak itu UMKM karena disitu ada 16 subsektor kreatif ada makanan, cenderamana, fashion sehingga tidak hanya di Balikpapan tapi seluruh Indonesia sedang memajukan UMKM karena daya tahan lebih kuat, tidak besar, jumlah pekerja terbatas tapi dia jadi penopang ekonomi nasional,”jelasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version