6.130 Siswa Dari Keluarga Miskin Ikuti MPLS Serentak di 63 Titik, Program Sekolah Rakyat Dimulai
CIBINONG, Inibalikpapan.com — Program Sekolah Rakyat, gagasan Presiden Prabowo Subianto resmi dimulai hari ini dengan pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) serentak di 63 titik lokasi se-Indonesia.
Acara pembukaan dipusatkan di Sekolah Rakyat Menengah Pertama 10 Kabupaten Bogor, yang berlokasi di Sentra Terpadu Inten Soewono (STIS), Cibinong, Jawa Barat.
Hadir dalam seremoni pembukaan antara lain Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, Menko PM Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Menteri PAN-RB Rini Widyantini, Menkes Budi Gunadi Sadikin, serta jajaran pejabat pusat, termasuk Kepala Staf Kepresidenan Letjen (Purn) AM Putranto dan Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasati.
Pendidikan Gratis dan Berasrama untuk 20 Ribu Anak Keluarga Miskin
Gus Ipul menjelaskan, pada tahap awal ini terdapat 256 rombongan belajar (rombel) yang telah siap beroperasi: 3 rombel tingkat SD, 112 rombel tingkat SMP, dan 141 rombel tingkat SMA. Total 6.130 siswa dari keluarga miskin dan miskin ekstrem (Desil 1 dan 2 DTSEN) menjadi peserta program yang digratiskan ini.
“Sekolah Rakyat adalah bentuk nyata keberpihakan negara terhadap rakyat. Dengan sistem berasrama, pendidikan karakter, dan fasilitas lengkap, kita ingin memutus rantai kemiskinan lewat pendidikan,” ujar Gus Ipul.
Fasilitas Lengkap dan Tes AI untuk Petakan Bakat Siswa
Sebelum MPLS dimulai, seluruh siswa menjalani Cek Kesehatan Gratis (CKG) mencakup pemeriksaan tekanan darah, mata, telinga, dan tes kesehatan lainnya. Para siswa juga dibekali 8 set seragam lengkap, mulai dari jas almamater hingga jas laboratorium.
Untuk menggali potensi, tes talent DNA berbasis Artificial Intelligence (AI) disiapkan bekerja sama dengan pendiri ESQ Corp, Ary Ginanjar. Aplikasi ini mampu memetakan minat, bakat, hingga rekomendasi profesi siswa dalam hitungan detik.
“Dengan teknologi ini, setiap siswa bisa diarahkan sejak dini agar tumbuh optimal sesuai potensinya,” jelas Ary Ginanjar saat demo aplikasi di hadapan para menteri.
Konsep Pembelajaran Terintegrasi LMS dan Karakter
Sekolah Rakyat mengusung konsep pendidikan berasrama gratis dari jenjang SD, SMP hingga SMA. Siang hari diisi pelajaran formal, malam harinya diisi dengan pendidikan karakter seperti agama, kepemimpinan, dan life skills.
Teknologi juga dioptimalkan lewat Learning Management System (LMS) dan modul digital agar menjangkau siswa di daerah terpencil.
Cak Imin: Semua Bergerak Cepat Hadirkan Sekolah Rakyat
Menko PM Cak Imin memuji kolaborasi lintas kementerian dan kecepatan pelaksanaan program ini:
“Ini langkah luar biasa. Dalam waktu singkat, 100 sekolah siap. Semua kementerian bergerak. Pak Gus Ipul luar biasa,” ujar Cak Imin dalam sambutan pembukaan.
Setelah pembukaan, para pejabat meninjau berbagai fasilitas: asrama siswa, ruang kelas digital, kartu siswa multifungsi (bekerja sama dengan BNI), laboratorium, UKS, hingga masjid dan lapangan olahraga.
Target 200 Titik, 20 Ribu Siswa, dan Orang Tua Diberdayakan
Total 100 titik Sekolah Rakyat telah beroperasi, sedangkan 100 titik tambahan akan menyusul dengan memanfaatkan Balai Latihan Kerja (BLK) milik Kemenaker.
Dengan total 200 titik, program ini akan menjangkau lebih dari 20.000 siswa dari keluarga miskin, dan keluarga mereka juga mendapatkan program pemberdayaan ekonomi./Kemensos
BACA JUGA
