60 Guru BK SMK/SMA Balikpapan Ikuti Sosialisasi Penanganan Siswa Bermasalah

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Guru Bimbingan dan Konseling (BK) memiliki peran strategis di sekolah. Mereka bukan hanya mendampingi siswa dalam urusan akademik, tetapi juga bertindak sebagai konselor yang membantu menyelesaikan masalah pribadi, sosial, hingga perencanaan karier. 

Keberadaan guru BK semakin penting di tengah tantangan yang dihadapi generasi muda saat ini, seperti tekanan akademik, pergaulan bebas, penggunaan gawai berlebihan, hingga persoalan keluarga.

Untuk memperkuat peran tersebut, sebanyak 60 guru BK dari tingkat SMK dan SMA di Kota Balikpapan mengikuti kegiatan Sosialisasi Guru Bimbingan dan Konseling yang digelar oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DPPPAKB), Rabu (24/9/2025). Acara berlangsung di aula pertemuan Kantor DP3SKB dengan menghadirkan narasumber psikolog berpengalaman, Ibu Ani Rachman, S.Psi., Psikolog.

Kegiatan ini dirancang sebagai upaya peningkatan kapasitas guru BK dalam menangani siswa bermasalah. Materi yang diberikan meliputi pemahaman psikologi remaja, teknik konseling efektif, strategi komunikasi dengan siswa dan orang tua, hingga metode pencegahan perilaku menyimpang. 

Selain itu, peserta juga diajak untuk berdiskusi melalui studi kasus agar lebih memahami pendekatan yang tepat sesuai karakteristik siswa.

Kepala DP3AKB Kota Balikpapan Heria Prisni menekankan, bahwa guru BK adalah mitra penting pemerintah dalam membangun generasi yang sehat, cerdas, dan berkarakter. 

“Kami berharap guru BK bisa menjadi garda terdepan dalam mendeteksi dini masalah siswa. Tidak hanya menjadi tempat curhat, tetapi juga pengarah agar anak-anak kita mampu merencanakan masa depan dengan baik, termasuk dalam hal kesadaran berkeluarga,” ujarnya.

Bangun Kepercayaan

Sementara itu, narasumber Ani Rachman menyampaikan bahwa keberhasilan seorang konselor terletak pada sikap empati dan komunikasi yang membangun kepercayaan. Ia menekankan, guru BK harus peka membaca perubahan perilaku siswa, baik dari sisi akademik maupun interaksi sosialnya. 

“Konseling bukan sekadar mengatasi masalah, tetapi juga mendorong siswa menggali potensi diri, membangun rasa percaya diri, serta menumbuhkan kemandirian. Dengan begitu, siswa dapat berkembang secara optimal,” jelasnya di hadapan peserta.

Para guru BK peserta sosialisasi menyambut baik kegiatan ini. Salah satu peserta, Siti Aminah, guru BK di salah satu SMA negeri di Balikpapan, mengaku mendapatkan banyak wawasan baru. 

“Selama ini kami sering menghadapi kasus siswa yang kesulitan belajar karena faktor keluarga atau lingkungan pertemanan. Melalui pelatihan ini, saya jadi lebih paham bagaimana cara mendekati mereka dengan pendekatan psikologis yang tepat,” tuturnya.

Hal senada juga disampaikan Rahmat Hidayat, guru BK dari sebuah SMK swasta. Ia menilai kegiatan ini membuka ruang refleksi bagi para guru BK. “Kadang kami terlalu fokus pada penyelesaian masalah, padahal siswa juga butuh penguatan potensi dan motivasi. Ilmu yang kami dapat hari ini akan sangat membantu dalam mengubah cara pandang kami terhadap peran konseling,” katanya.

Kegiatan sosialisasi ini tidak hanya memberikan materi satu arah, tetapi juga mengajak para guru untuk saling bertukar pengalaman melalui sesi diskusi kelompok. Banyak cerita lapangan yang muncul, mulai dari siswa yang mengalami kesulitan komunikasi dengan orang tua, kecanduan media sosial, hingga siswa yang merasa tertekan dengan target akademik. 

Diskusi ini membuat para peserta merasa bahwa tantangan yang mereka hadapi di sekolah ternyata memiliki pola yang mirip, sehingga perlu strategi bersama untuk menanganinya.

Di akhir kegiatan, DP3AKB menyampaikan rencana untuk melaksanakan program serupa secara berkesinambungan. Harapannya, para guru BK di Balikpapan semakin profesional, responsif, dan siap menghadapi dinamika perkembangan remaja. 

Dengan dukungan konseling yang baik, siswa tidak hanya mampu mengatasi masalah. Tetapi juga dapat tumbuh menjadi generasi muda yang sehat, berprestasi, dan siap menghadapi masa depan.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses