BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Keterbatasan lahan merupakan salah satu alasan kota Balikpapan tidak bisa mengembangkan Food Estate yang merupakan program strategis pembangunan pertanian nasional tahun 2021.

“Kalau kota Balikpapan tidak potensial food estate karena lahannya terbatas, tapi kalau disekitarnya seperti Penajam Paser Utara, Paser, Kutai Kartanegara sangat memungkinkan dibangun karena lahannya luas jadi kita mendorong mereka-mereka yang disekitar kota Balikpapan,” ujar Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi kepada awak media, Kamis (14/01/2021).

Rizal menambahkan, wilayah disekitar Balikpapan seperti Kutai Kartanegara punya lahan luas, contohnya di Samboja juga ada warga transmigrasi dan sarana bendungannya.

“Saya kira itu yang lebih potensial di Kukar, begitu juga di PPU misalnya ada Babulu darat yang juga ada program Transmigrasi dan lahannya juga luas,” tuturnya.

Seperti diketahui Food Estate sendiri menjadi salah satu program strategis pembangunan pertanian nasional tahun 2021. Presiden RI, Joko Widodo mengungkapkan harapanya, agar tahun ini program Food Estate yang telah digarap dapat segera diselesaikan. Setelah dilakukan maka selanjutnya perlu tahapan evaluasi untuk melihat kendala yang terjadi di lapangan.

“Inilah cara pembangunan pertanian yang harus kita tujuh yaitu melalui skala luas dan menggunakan teknologi pertanian, sehingga nantinya harga pokok produksi bisa bersaing dengan harga komoditas yang sama dengan negara lain,“ tegas Presiden Joko Widodo.

Saat ini Food Estate terdapat di dua lokasi, yaitu Kalimantan Tengah dan Humbang Hasundutan di Sumatera Utara.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version