620 Personel Diterjunkan, Polresta Balikpapan Kawal Aspirasi dengan Pendekatan Persuasif

Aksi damai mahasiswa di depan Kantor DPRD Kota Balikpapan. (Foto:Samsul/Inibalikpapan.com)

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Balikpapan menurunkan kekuatan penuh dalam mengawal kegiatan masyarakat, khususnya aksi damai yang berlangsung pada Senin (1/9/2025).

Sebanyak 620 personel gabungan diterjunkan baik dari TNI, Lanal, Lanud, Satpol PP, Dishub untuk memastikan situasi tetap aman dan kondusif.

Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Anton Firmanto, menegaskan bahwa strategi pengamanan yang dilakukan mengedepankan pendekatan persuasif. Menurutnya, kehadiran aparat bukan untuk menekan masyarakat, melainkan menjaga keamanan agar aspirasi dapat tersampaikan secara damai.


“Polri selalu mengutamakan cara-cara yang humanis dan persuasif. Tugas kami memastikan kegiatan penyampaian pendapat berjalan aman, tertib, serta tidak mengganggu ketertiban umum,” ujar Anton.

Pengamanan Terbagi di Beberapa Titik

Anton menjelaskan, ratusan personel tersebut disebar di sejumlah titik strategis, termasuk lokasi konsentrasi massa, jalur yang dilalui peserta aksi, hingga area pelayanan publik yang dinilai vital. Pengamanan juga melibatkan unsur TNI, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan guna memperkuat koordinasi di lapangan.

“Jumlah personel yang diterjunkan sebanyak 620 orang, terdiri dari berbagai fungsi kepolisian. Mereka ditempatkan sesuai dengan kebutuhan di lapangan, baik di ring utama maupun ring pengamanan luar,” jelasnya.

Imbauan Jaga Kondusifitas

Kapolresta juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk mahasiswa yang terlibat dalam aksi, untuk mengutamakan ketertiban dan menghindari tindakan anarkis.

“Silakan menyampaikan aspirasi sesuai aturan. Namun jangan sampai ada tindakan yang merugikan masyarakat luas. Mari bersama-sama kita jaga Balikpapan tetap kondusif,” tegas Anton.

Selain itu, pihaknya juga mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terpancing isu atau provokasi yang beredar di media sosial. Menurut Anton, sinergi antara aparat, pemerintah, dan masyarakat sangat penting dalam menciptakan suasana aman.

Situasi Terkendali

Hingga siang hari, situasi di lapangan terpantau kondusif. Massa dapat menyampaikan aspirasinya dengan tertib di bawah pengawasan aparat. Personel kepolisian yang bertugas juga terlihat aktif melakukan pendekatan humanis, seperti mengatur lalu lintas, membantu masyarakat, hingga berkomunikasi langsung dengan koordinator aksi.

“Kami bersyukur situasi sejauh ini terkendali. Prinsip kami adalah memberikan rasa aman tanpa harus membuat masyarakat merasa tertekan. Inilah wujud pelayanan Polri kepada masyarakat,” pungkas Kapolresta.***

Editor : Ramadani

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses