844 BUMN Masuk Dalam Portofolio Danantara
JAKARTA, Inibalikpapan.com – Pemerintah melalui Danantara Indonesia mengambil langkah tegas dalam memperkuat tata kelola Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Evaluasi menyeluruh dilakukan untuk memastikan seluruh entitas BUMN memiliki visi, misi, dan integritas yang selaras dengan arah pembangunan nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Langkah strategis ini disampaikan oleh Kepala Badan Pengelola Investasi Danantara sekaligus Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani, dalam acara Town Hall Danantara Indonesia 2025 di Jakarta Convention Center (JCC).
“Evaluasi ini tidak dilakukan sendiri oleh Danantara, tapi juga melibatkan konsultan dan advisor dari dalam dan luar negeri untuk memastikan aspek kompetensi, kepatutan, dan karakter seluruh jajaran,” jelas Rosan.
Dalam laporannya, Rosan mengungkapkan bahwa hingga kini sebanyak 844 BUMN telah resmi menjadi bagian dari Danantara, menjadikannya sebagai kekuatan besar dalam mendorong transformasi ekonomi nasional.
Ia juga menegaskan bahwa Danantara adalah implementasi nyata Pasal 33 UUD 1945, yang menyatakan bahwa perekonomian Indonesia disusun atas asas kekeluargaan, bukan sekadar menyerahkan segala hal pada mekanisme pasar.
“Pemerintah tetap menghormati mekanisme pasar, tapi juga berhak melakukan intervensi bila pasar menjauh dari kepentingan nasional,” tegas Rosan.
Danantara Jadi Pilar Kemandirian Ekonomi di Tengah Geopolitik Global
Rosan menyatakan bahwa kehadiran Danantara sangat relevan dengan situasi global saat ini. Di tengah meningkatnya ketidakpastian akibat tensi geopolitik dan geoekonomi, Indonesia perlu membangun fondasi ekonomi yang kuat dan mandiri.
“Danantara hadir di momen yang tepat, menjadi simbol bahwa kita harus bersandar pada kekuatan ekonomi sendiri, bukan hanya mengandalkan pasar global,” ujarnya.
Lebih jauh, Rosan menekankan pentingnya membangun sinergi antar BUMN dan Danantara dalam mewujudkan Indonesia Incorporated—sebuah gagasan untuk menyatukan kekuatan ekonomi nasional di bawah satu visi besar.
“Tiga prinsip utama yang harus dipegang seluruh jajaran adalah karakter, kompetensi, dan komitmen. Itulah pondasi menuju BUMN yang profesional dan berdampak langsung pada rakyat,” jelasnya.
Evaluasi ini menandai awal era baru BUMN yang profesional, akuntabel, dan berpihak pada rakyat. Rosan menutup dengan harapan besar agar sinergi Danantara dan BUMN menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan.
“Kehadiran Danantara dan kolaborasi dengan BUMN diharapkan memberikan manfaat riil bagi perekonomian dan seluruh rakyat Indonesia,” pungkas Rosan. / Setpres
BACA JUGA
