920 Atlet Dari Empat Negara Ramaikan Kejuaraan Internasional Taekwondo di Samarinda

dalam Turnamen 2nd East Borneo International Taekwondo Championship 2025 yang resmi dibuka di GOR Segiri, Samarinda / Pemprov Kaltim
dalam Turnamen 2nd East Borneo International Taekwondo Championship 2025 yang resmi dibuka di GOR Segiri, Samarinda / Pemprov Kaltim

SAMARINDA, Inibalikpapan.com – Sebanyak 920 atlet dari empat negara ambil bagian dalam Turnamen 2nd East Borneo International Taekwondo Championship 2025 yang resmi dibuka di GOR Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (17/7/2025).

Kejuaraan bergengsi ini diikuti oleh atlet dari Indonesia, Korea Selatan, Malaysia, dan Filipina, serta atlet Indonesia dari 15 provinsi dan 50 klub asal Kaltim.

Kompetisi yang berlangsung hingga 20 Juli ini mempertandingkan nomor Kyorugi dan Poomsae di level kadet dan junior.

Kolonel Kav. Rahyanto Edy Yunianto selaku Ketua Panitia Penyelenggara menyebut, turnamen ini lebih dari sekadar ajang unjuk kemampuan.

“Ini adalah momentum silaturahmi, pembentukan karakter, dan pembinaan prestasi dengan menjunjung nilai-nilai sportivitas tinggi,” ujarnya.

Kaltim Makin Diakui sebagai Tuan Rumah Event Internasional

Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud (Harum) yang hadir dalam pembukaan menegaskan pentingnya kejuaraan ini dalam pembangunan karakter generasi muda.

“Dalam taekwondo, kita tidak hanya belajar teknik dan kekuatan, tetapi juga disiplin, sportivitas, keberanian, dan kendali diri. Semua nilai ini membentuk karakter unggul yang sangat dibutuhkan menuju Indonesia Emas 2045,” tegas Gubernur Harum.

Ia juga menyampaikan rasa bangganya karena Kaltim dipercaya sebagai tuan rumah kejuaraan internasional yang semakin memperkuat citra daerah sebagai pusat pertumbuhan olahraga prestasi di kawasan timur Indonesia.

Ajang Taekwondo Jadi Panggung Diplomasi Olahraga

Gubernur Harum menilai partisipasi negara sahabat dalam ajang ini menunjukkan penguatan diplomasi olahraga Indonesia, khususnya dari Bumi Etam. “Melalui kejuaraan ini, kita menanamkan semangat perdamaian dan kerja sama lintas bangsa. Ini kontribusi nyata Kaltim dalam membangun konektivitas global di sektor olahraga,” imbuhnya.

Turnamen ini diprediksi menjadi barometer pembinaan atlet muda dan bisa mendorong Kaltim menjadi pusat pelatihan regional di cabang taekwondo.

Kolaborasi lintas negara dan daerah yang terjalin diyakini menjadi pondasi kuat bagi ekosistem olahraga berkelanjutan. / Pemprov Kaltim

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses