MAHULU, Inibalikpapan.com – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mencatat sejak 1 Februari 202 ada sebanyak 97 hoaks atau berita bohong terkait vaksin covid-19.

Hal itu disampaikan Koordinator Pengendalian Konten Internet Ditjen Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika) Kominfo Anthonius Mala dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.com

“Sampai dengan 1 februari ada 97 hoaks tentang vaksin covid-19 tersebar di 280 platform media sosial, facebook tetap tertinggi, lalu Instagram, Twitter, YouTube, dan Tiktok,” ujarnya.

Sementara ada sebanyak 104 orang penyebar hoaks yang berlanjut ke ranah hukum, dari seluruhnya 1.402 yang tersebar di 2.242 platform media social diantaranya Facebook, Instagram, Twitter, dan YouTube.

“Isu hoaks covid sejak 23 Januari 2020 sampai 1 Februari 2021, sekitar satu tahun itu ada 1.402 hoaks covid, dari 1.402 ini tersebar di berbagai platform media sosial di 2.242 platform media sosial,” ujarnya

Kata dia, dari 104 orang poenyebar hoaks itu, 66 laki-laki dan 38 perempuan 17 tersangka orang ditahan, dan 87 tidak ditahan. Karenanya dia meminta masyarakat tidak mudah percaya dan terpengaruh dengan berta bohong.

Jika menerima berita yang belum bisa dipastikan kebenarnya, agar melakukan cek dan ricek sebelum melakukan tindakkan yang justru berbahaya. Karena bisa terancam pidana jika salah.

sumber : suara.com

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version