Adrian Khalif dan Dipha Barus Rilis ‘Kualat’, Lagu Patah Hati dengan Nuansa Groove

Dua musisi lintas genre, Adrian Khalif dan Dipha Barus, kembali berkolaborasi lewat single terbaru berjudul “Kualat”. Rilis di bawah label E-Motion Entertainment, lagu ini mengangkat tema penyesalan cinta dalam balutan produksi musik elektronik bernuansa groove. (Foto: e Motion)

JAKARTA, inibalikpapan.com — Dua musisi lintas genre, Adrian Khalif dan Dipha Barus, kembali berkolaborasi lewat single terbaru berjudul “Kualat”. Rilis di bawah label E-Motion Entertainment, lagu ini mengangkat tema penyesalan cinta dalam balutan produksi musik elektronik bernuansa groove.

Kolaborasi ini menandai reuni musikal antara keduanya setelah sempat vakum berkolaborasi. Adrian terkenal lewat warna vokal soul-nya. Sementara Barus membawakan gaya produksi elektronik yang terinspirasi dari funk dan soul klasik.

Dipha menjelaskan, secara lirik, “Kualat” bercerita tentang seseorang yang menyia-nyiakan cinta dan harus menelan konsekuensi saat ditinggalkan. Namun berbeda dari lagu patah hati pada umumnya, aransemen musiknya tidak balada melankolis. Melainkan ritme upbeat.

“Waktu itu gue lagi dengerin Azymuth dan Earth, Wind & Fire. Terus kepikiran: gimana kalau bikin lagu patah hati, tapi tetap ada groove-nya?” ungkapnya.

Ia menambahkan, inspirasi awal musik mereka kembangkan dari analog synth. Sebelum kemudian bersama Adrian dan A&R E-Motion, Iqbal Siregar.

“Masih ada sentuhan analog synth di sana-sini, dan dari situ musiknya mulai kebentuk. Gue lempar ide ke Adrian, terus bareng Iqbal kita ngulik lirik dari melodi. Semuanya ngalir organik, enggak maksa,” ujarnya.

Adrian juga menyampaikan antusiasmenya terhadap proses kreatif kolaborasi ini. “So excited for another collaboration with my brother Dipha! Lagu ini dibikin duluan musiknya. Pas ke gue, suka banget! Akhirnya kita kulik bareng. So happy that you guys can now listen to ‘Kualat’. Semoga suka lagunya,” kata Adrian dalam keterangan resminya, melansir Suara, jaringan inibalikpapan.com.

Rilis Bertahap

Sebelum rilis, tim promosi mengeluarkan serial drama pendek di media sosial sejak awal Juli 2025. Narasi visual ini memperkenalkan kisah lagu secara bertahap. Mereka membangun keterlibatan emosional dari audiens.

Kolaborasi semacam ini menjadi bagian dari tren global, di mana perpaduan genre musik melahirkan pendekatan baru yang menjangkau lintas segmen pendengar. “Kualat” hadir di tengah upaya industri musik Indonesia mengeksplorasi format baru yang lebih dinamis dan digital-native.

Kini, lagu “Kualat” sudah tersedia di berbagai layanan streaming digital. Dengan tema yang relevan dan pendekatan produksi yang eklektik, kolaborasi ini memperlihatkan bagaimana musisi Indonesia merespons tren global tanpa kehilangan ciri khas lokal.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses