BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Sebanyak 30 Stand tenant dan 64 Produk Kuliner dan Cinderamata Wirausaha Muda Kota Balikpapan ikut berpartisipasi memeriahkan Festival Kuliner dan Cinderamata Wirausaha Muda Balikpapan yang berlangsung di Atrium Pentacity Balikpapan, 4 Maret hingga 6 Maret 2022.

Plt.Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (DPOP) Balikpapan, Agus Budi Prasetyo, mengatakan, kehadiran festival tersebut diharapkan dapat membangkitkan ekonomi Balikpapan dan sekaligus menggairahkan kembali dunia pariwisata melalui inovasi para pelaku usaha.

“Di DPOP Balikpapan ada bidang pemuda yang tugasnya membina para pemuda agar punya jiwa wirausaha. Dari mereka lah tercipta beberapa karya yang diharapkan mampu mempengaruhi dunia pariwisata khususnya. Mengingat selama ini yang menjadi keluhan wisatawan yakni minimnya souvenir Balikpapan,” ujar Agus Budi Prasetyo, Jumat (4/3/2022).

Kata Agus, Festival Kuliner dan Cinderamata Wirausaha Muda Balikpapan para wirausaha muda sama sekali tak dipungut biaya. Mereka diberikan ruang untuk memamerkan produk olahan tangan sendiri, sekaligus untuk merespon keluhan wisatawan yang datang ke Balikpapan,  karena merasa souvenir terbatas.

“Jadi ini saatnya kita  beri kesempatan berkreasi dan berinovasi, agar memproduksi souvenir lebih bervariatif,” ujar Agus.

Agus menambahkan,  sudah dua tahun usaha pariwisata lesu, karena terdampak PPKM selama pandemi COVID-19. Destinasi wisata seperti Pantai segara Sari Manggar pun ditutup, berbagai usaha yang sangat terkait langsung dengan wisatawan juga terdampak dari pandemik Covid-19 ini.

“Dengan diadakannya festival ini, diharapkan pelaku UMKM kembali bangkit dan  memamerkan kembali produknya,” tuturnya.

Apalagi Kota Minyak lebih diuntungkan dibanding daerah lain karena letak yang strategis, berhubungan langsung dengan jalur laut internasional atau ALKI II. Selain itu keberadaan Bandara Internasional satu satunya di Kalimantan ada di Balikpapan. Peluang  menyerap kunjungan wisatawan diyakini kian terbuka lebar. 

“Sebagai kota modern berbasis lingkungan mengingat Balikpapan bebas dari aktifitas galian tambang,  memiliki keanekaragaman hayati tinggi dan biota laut langka di Teluk Balikpapan, menjadi nilai lebih Balikpapan,” jelasnya. 

Agus mengatakan akan mulai mengembangkan konsep wisata lokal berbasis masyarakat yang berkelanjutan. Sebagai pintu gerbang utama Kaltim mampun untuk menuju ke IKN yang baru, Kota Balikpapan menjadi penghubung ke daerah wisata andalan Kaltim seperti Kepulauan Derawan di Berau, atau Karst Sangkulirang di Kutim.

“Sebagai pintu gerbang Kaltim, kami sudah memiliki aksesibilitas. Sekarang tinggal infrastruktur pariwisata saja,” tuturnya.

Agus melihat bidang perhotelan sebagai mitra besar pemerintah yang memiliki semangat serupa membangun perekonomian daerah melalui bisinis pariwisata daerah.  

“Hanya saja selama ini kan jalannya sendiri sendiri. Ke depan kita harus sinergi,  pengurusan baru  mesti mendukung,” tutupnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version