BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Dinas Kesahatan Kota  Balikpapan mencatat pada minggu ke 35 ini  ada 131 kasus DBD di Balikpapan sedangkan yang meninggal sepanjang 2020 ini 6 kasus. Atau total hingga September ini mencapai 900 kasus sedangkan tahun lalu mencapai 2841 orang.

“Tahun lalu sekitar 12 orang meninggal. Kasus terbanyak ada di dua kelurahan di Kecamatan Balikpapan Utara yakni Batu Ampar dan Graha Indah,” ujarnya Kepala DKK Balikppan dr Andi Sri Juliarty, Selasa (8/9/2020).

Tapi tahun ini juga ditemukan di keluarahan  Manggar, Balikpapan Timur, dan Kelurahan Speinggan, Balikpaan Selatan, Kelurahan Klandasan Kecamatan Balikpapan Kota. Sedangkan di kelurahan Muara Rapak dan GUung Samarinda cukup tinggi.

“Kami menghimbau masyarakat untuk juga waspada terhadap DBD ni sambil stay at home karna pendemik ini kita libatkan anggota keluarga memeriksan jentik di rumah dan lingkungna masing-masing,” ujar Andi

Diakui selama covid tim jentik mengalami kesulitan ke lapangan. Penyuluhan dan pemusnahan jentik biasanya dilakukan kader jentik dari DKK namun karena covid kader mengalami  kesulitan untuk terjun ke lapangan. “Sehingga mohon pemberdayaan keluarga. Kita bisa libatkan anak-anak yang libur sekolah pakai senter kita sama-sama mencari lihat jentik,” imbuhnya.

Apalagi beberapa hari ini sudah turn hujan yang dapat menimbulkan genangan air di ban bekas, wadah-wadah bekas .

“Ini tolong diperiksa dibuang airnya sambil melakukan 3 plus,” ucapnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version