BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Harga daging sapi di pasar tradisional Klandasan, Balikpapan, Kalimantan Timur mengalami kenaikan antara Rp10 hingga 20 ribu perkilogram.

Kenaikan diduga akibat kurangnya pasokan dari Gorontalo, Sulawesi Barat karena ombak besar yang terjadi di Selat Makasar.

Harga daging sapi untuk wilayah Balikpapan normalnya Rp120 ribu perkilogram. Harga ini dasarnya didapat berdasarkan harga daging sapi keluaran Rumah Potong Hewan atau RPH seharga Rp 117 ribu per kilogram. Narga daging sapi di pasar Klandasan Balikpapan kota ini malah terus mengalami kenaikansehingga harga daging segar dijual antara Rp 130 hingga Rp140 ribu rupiah perkilogram.

Sairi pedagang aging sapi pasar Klandasan mengatakan usai lebaran Idul Adha harga daging sapi dari pemasok mengalami kenaikan. “Katanya pasokan sapi dari Gorontalo terhambat gara-gara cuaca. Ada ombak besaar di selat Makasar,” ujarnya (3/10).

Sairi menambahkan, sangat sulit untuk menurunkan harga daging sapi lokal di pasaran di Balikpapan. Apalagi jika mengikuti keinginan pemerintah pusat agar harga daging sapi sebesar Rp 80 ribu per kilogram.
“Saya dengar daging beku yang dijual di pasar moderen paling murah Rp100 ribu perkilogramnya. Ya kita disini jual untuk daging sapi potong yang segar itu Rp140 ribu,” sebutnya.

Diketahui pada lebaran Idul Fitri 1437 Hijriyah lalu, harga daging sapi potong dijual pada kisaran Rp140-150 ribu. Hal ini lantaran tingginya masyarakat yang mencari daging potong untuk kebutuhan menu lebaran.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version