BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pegiat maupun aktifis lingkungan Balikpapan menolak pertunjukan atau sirkus yang melibatkan satwa salah satunya lumba-lumba yang digelar di Transmart dan Carrefour di halaman parkir Transmart di Daun Village.

Seperti diketahui, selama satu bulan kedepan, ada sirkus yang digelar Transmart dan Carrefour di halaman parkir dengan menghadirkan 2 individu lumba-lumba dan satwa-satwa lain dari Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta. Lumba-lumba akan tampil selama 45 menit dalam 5 jadwal pertunjukan sehari.

“Pertunjukan satwa atau sirkus lumba-lumba ini sama sekali bukan pendidikan atau edukasi seperti yang digembar-gemborkan penyelenggara. Sebab itu sirkus atau pertunjukkan ini harus dihentikan dan lumba-lumba dikembalikan ke habitat alaminya yaitu lautan,” kata jurubicara Koalisi Penyelamat Satwa Balikpapan Husain Suwarno.

IUCN (Interntional Union Conservation of Nature) kata Husain, g melarang keras sirkus lumba-lumba karena di sirkus itu hewan tidak mendapat asupan gizi dan perawatan medis yang baik, berada dalam kualitas air yang tidak sehat, dan tidak diberikan perawatan yang tepat serta ruang gerak yang cukup.

“Itu membuat lumba-lumba stress dan cepat mati, dan pada gilirannya akan terus memicu penangkapan lumba-lumba di alam untuk sirkus ini,” ujarnya.

Relawan dari Kawasan Wisata Pendidikan dan Lingkungan Hidup (KWPLH) Balikpapan Maulana Malik, mengatakan, sirkus lumba-lumba justru menjadi tempat menyiksa mamalia laut itu. Penyiksaan kepada lumba-lumba atau dolphin itu sudah dimulai dari saat pengangkutan dengan pesawat terbang hingga sehari-hari dalam pertunjukan nanti.

“Saat diangkut, mereka dihimpit, namun tidak diberi air. Kulitnya hanya diolesi margarin atau sejenisnya dengan tujuan menjaga kelembabannya. Namun itu justru bisa membuat kulitnya iritasi,” ujarnya.

Sementara Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menyatakan, tak bisa berbuat banyak karena pihak penyelenggar sudah mengantongi ijin dari Pemerintah Pusat untuk menggelar sirkus yang melibatkan satwa dilindungi tersebut.

Namun kedepannya, Rizal berjanji akan berkoordinasi dengan pihak berwenang, sehingga taak ada lagi, sirkus atau pertunjukkan satwa.

“Kami perlu berkoordinasi karena pertunjukkan yang akan berjalan ini sudah mengantongi izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kelautan,” ujar Rizal.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version