BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan memastikan anak pengungsi Palu, Donggala dan Sigi bisa kembali bersekolah. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikkan Kota Balikpapan Muhaimin.

Menurutnya, telah ada arahan dari Kementerian Pendidikkan dan Kebudyaan bahwa Data Pokok Pendidikan atau Dapodik tidak perlu dicabut dari sekolah asal. Sehingga anak-anak usia sekolah pengungsi Palu dan Donggala bisa bersekolah di Kota Balikpapan

“Intinya, anak-anak itu harus diterima sekolah. Nanti pihak sekolah melaporkan ke Disdikbud mengenai identitas anak, kelas dan asal sekolah serta daerahnya yang memang terdampak gempa,” kata Muhaimin.

Menurutnya, Dinas Pendidikkan Kota Balikpapan akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikkan wilayah yang terdampak gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah untuk memperbaharui Dapodik agar anak-anak pengungsi bisa bersekolah di Balikpapan.

“Jadi yang berkoodinasi Disdikbud, karena sekolahnya kan sudah nggak ada,” ujarnya.

Nantinya dari Dapodik itu, lanjut Muhaimin, anak-anak korban gempa bisa mengikuti ujian atau ulangan umum bersama. Bahkan seluruh Kepala Sekolah sudah diinstruksikan untuk menerima anak-anak agar bisa kembali menempuh pendidikan formal.

“Sudah ada anak pengungsi yang diterima sekolah dan mereka mendaftar secara perorangan. Tapi saya belum dapat laporan rincinya. Kalau pengungsi yang ditampung di Asrama Haji Batakan, saya minta Lurah Manggar untuk melakukan pendataan anak usia sekolah,” ujarnya.

Bahkan kata Muhaimin, sudah ada anak pengungsi yang bersekolah SD, SMP, SMA hingga kuliah. Hanya saja dia tidak mengetahui jumlahnya dan mempersilahkan jurnalis menanyakan langsung ke Kelurahan Manggar, khususnya yang tinggal di Asrama Haji Balikpapan Timur.

“Sudah ada yang masuk sekolah, yang belum itu hanya pengungsi di asrama haji. Di sana lengkap, anak SD berapa, SMP berapa, bahkan sampai jumlah mahasiswa. Kalau kemarin-kemarin kan kami melihat dulu, karena kan ada pengungsi yang cuma transit,” ujarnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version