BALIKPAPAM, Inibalikpapan.com – Puluhan ribu anak-anak di Sulawesi Barat (Sulbar) terpaksa putus sekolah. Hal itu Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS)

Demikian disampaikan Penjabat Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakhrullah. Dia mengungkap, data BPS menyebutkan, ada sebanyak 48 ribu anak putus sekolah.

“Berdasarkan data BPS sebanyak 48 ribu orang anak di Sulbar atau sekitar 10,52 persen mengalami putus sekolah, sehingga menjadi permasalahan pembangunan yang dihadapi pemerintah di Sulbar,” kata Zudan dilansir dari suara.com jaringan inibalikpaan.com

Menurutnya, ada berbagai faktor yang menyebabkan tingginya jumlah anak putus sekolah. Diantaranya ialah pola pikir masyarakat yang menilai pendidikan bukan hal penting. 

Selain itu, factor ekonomi juga menjadi penyebab. Termasuk anggaran Pemerintah Daerah yang terbatas. Sehingga kondisi itu menyebabkan tingginya pernikahan usia anak.  

Sehingga kemudian muncul persoalan stunting. Karena juga kemiskinan ekstrim yang menambah persoalan pembangunan di Sulbar.

“Permasalahan anak putus sekolah akan berupaya diselesaikan pemerintah, karena dapat mengakibatkan masalah pembangunan lainnya tersebut,” ujarnya

Pemerintah Sulbar kata dia berupaya mengajak seluruh pihak terkait untuk berkolaborasi, bergerak bersama untuk menyelesaikan permasalahan anak tidak sekolah (ATS) tersebut.

“Termasuk melibatkan kepala sekolah, guru, dan pengawas sekolah ikut serta mengedukasi masyarakat di sekitar lingkungan sekolah tentang perlunya membangun kepedulian seluruh pihak, termasuk orang tua, dalam mewujudkan keluarga yang tanpa ATS,” ujarnya

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version