BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Program kerja Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud telah sesuai dengan visi dan misi yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Balikpapan 2021-2026. Bahkan beberapa program tersebut telah berjalan secara maksimal.

Demikian diungkapkan Anggota DPRD Balikpapan dari Partai Golkar Balikpapan Andi Arif Agung. Ia menjelaskan beberapa program tersebut diantaranya, program penanganan banjir DAS Ampal yang sedang berjalan di kawasan Jalan MT Haryono.

“Sampai sejauh ini program dan proyek penanganan banjir sebagai program andalan pemerintah kota, pelaksanaannya telah sesuai dengan prosedur. Mulai dari proses lelang hingga pelaksanaan di lapangan,” kata Ketua Fraksi Partai Golkar di DPRD Balikpapan ini, Sabtu (13/5/2023).

Ia menjelaskan, kalau ada yang menyebutkan kontraktornya tidak kompeten dan profesional. Hal itu tergantung kepada pengawasan oleh instansi teknis. Sebab untuk penentuan kontraktor telah melalui proses lelang terbuka.

“Jadi sepanjang memenuhi syarat dan penawaranya lebih rendah akan ditetapkan sebagai pemenang. Kan itu dasarnya. Tinggal bagaimana pengawasannya saja, supaya proses pembangunanya tidak terlambat,” ujarnya.

Begitu juga dengan program pembangunan sekolah, menurut Andi Arif tidak berbeda jauh dengan proyek penanganan banjir yang dilaksanakan sesuai dengan skema multi years contacts (MYC).

“Artinya proyek pembangunan sekolah ini sesuai dengan RPJMD Wali Kota. Sementara teknisnya adalah domain kontraktor yang butuh evaluasi dan pengawasan oleh instansi terkait baik Disdikbud maupun DPU,” tegasnya.

Terkait belum adanya Wakil Wali Kota pengganti almarhum Thohari Aziz, menurut Andi Arif, hal ini merupakan domain 7 partai politik koalisi pendukung Rahmad-Thohari yang mengusulkan nama-nama bakal calon Wawali. Kemudian  partai koalisi menetapkan 2 nama untuk dipilih.

“Kami dari Partai Golkar sudah ajak ketemu partai koalisi pendukung di salah satu hotel untuk membicarakan hal ini. Tapi karena ada salah satu partai yang tidak datang sehingga prosesnya tidak jalan. Jadi jangan mengopinikan walikota yang menunda-nunda sebab tugas walikota hanya menyerahkan 2 nama yang diusulkan koalisi partai politik pengusung untuk dipilih dan hal ini sudah kami konsultasikan kepada Kemendagri,” jelasnya.

Mengenai RPJMD yang belum maksimal Andi Arif mengatakan, saat ini sedang berproses mulai dari pembangunan sekolah, rumah sakit hingga proyek penanganan banjir.

“Jadi saya kira kalau ada yang bilang janji politik walikota tidak terealisasi. Itu artinya tidak jalan sama sekali. Tapikan itukan ada tapi sedang berproses. Seperti pembangunan sekolah dan rumah sakit. Begitu juga program BPJS Kesehatan Gratis Kelas 3 dan Seragam Sekolah Gratis. Saya kira program ini merupakan terobosan luar biasa dari walikota melihat daya beli masyarakat menurun akibat dampak Pandemi Covid-19,” sebutnya.

Untuk fasilitas kesehatan yang belum merata, Andi Arif menilai hal ini hanya miskomunikasi saja sebab pembangunan tidak bisa dilaksananakan sekaligus karena anggaran pemerintahkan sangat terbatas.

“Kita harus pahami sejak pak Wali Kota dilantik anggaran pemerintah banyak difokuskan untuk penanganan Pandemi Covid-19 dan teman-teman di Banggar DPRD pasti pahamlah berapa PAD serta bantuan dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi. Sebab setiap pembangunan menyesuaikan dengan kekuatan anggaran yang ada,” ujarnya.

Andi Arif juga mengapresiasi kinerja Pemkot Balikpapan dibawah kepemimpinan Wali Kota Rahmad Mas’ud atas beberapa penghargaan dari pemerintah pusat maupun provinsi diantaranya Piala Adipura Kencana, peraih  panji keberhasilan pembangunan terbanyak dari Pemprov Kaltim serta kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) 2022.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version