BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Minimnua anggaran pelatihan bagi angkatan kerja Balikpapan membuat Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) banyak mengharapkan kerjasama pihak lain. Baik dengan perusahaan maupun balai latihan kerja.

Kepala Disnaker Balikpapan, Tirta Dewi mengatakan pihaknya hanya mendapatkan alokasi anggaran Rp600 juta untuk pelatihan calon tenaga kerja. Namun karena anggaran terbatas pihaknya menghentikan sementara program pelatihan kerja yang dibiayai APBD Balikpapan.

” Kita manfaatkan program dengan menggandeng pihak lain. Itu tetap berjalan. Justru dengan kerja sama pihak lain itu lebih membuka peluang dalam persoalan pendanaan,” ujar Tirta Dewi (10/10/2018).

Dia mencontohkan Balikpapan mendapatkan kesempatan bekerja sama dengan Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bandung dan Kota Serang . “Tahun ini kita mendapat jatah 18 tenaga mesin produksi untuk dilatih di sana,” ucapnya.

” Di Serang itu ada 16 tenaga welding atau pengelasan. Kedua BBPLK itu punya Kemenakertrans dan ada 40 orang juga dilatih oleh Kementerian ESDM,” bebernya.

Pihaknya menargetkan tahun ini ada 150 orang dilatih keterampilan khusus dengan bekerja sama pihak kementerian ditengah keterbatasan anggaran daerah.

Disamping itu juga menggandeng Pertamina untuk pelatihan guna mendukung proyek RDMP.

“Kami juga menggandeng pihak perusahaan dan seperti proyek RDMP Pertamina, Balikpapan kan dapat kuota 400 tenaga kerja di bidang HSE,” katanya.

Dari 400 calon tenaga kerja yang ikut pelatihan bisa saja nanti pakai untuk RDMP atau ditempat lain.
Pelatihan in menjadi modal bagi pencari kerja karena peluang bekerja cukup banyak di kota Balikpapan.

“Seperti HSE Pertamina, ya jelas untuk mendukung upgrading kilang minyak. Tapi pelatihan itu, tidak hanya untuk di proyek Pertamina saja. Jadi tidak diharuskan ke sana (RDMP), karena tujuan pelatihan adalah agar calon tenaga kerja mendapatkan skill dan tersertifikasi,” tandas Tirta.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version