BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud memastikan bahwa program gratis iuran BPJS Kesehatan bagi masyarakat Kota Balikpapan akan berlanjut tahun 2024 mendatang.

“Rencana pemberian program gratis iuran BPJS Kesehatan kepada masyarakat Kota Balikpapan akan tetap berlanjut, dan sudah masuk dalam program,” kata Rahmad ketika diwawancarai awak media ini, Jumat (27/10/2023).

Karenanya dia mengimbau bagi warga yang belum memiliki BPJS Kesehatan untuk kepesertaan kelas III mandiri agar mendaftar melalui kelurahan masing-masing.

“Jadi nanti di sana bisa mengikuti verifikasi sebagai penerima program gratis BPJS Kesehatan dari Pemerintah Kota Balikpapan. Syaratnya cukup bawa surat pengantar RT, KTP dan KK sebagai data pendukung,” akunya.

Namun Rahmad juga mengingatkan, bahwa masyarakat yang penerima manfaat yang akan mendapat secara cuma-cuma layanan kesehatan kelas III dari program BPJS Kesehatan, merupakan kelompok yang tergolong pekerja mandiri atau bukan penerima upah.

“Nanti yang sudah bekerja, namun masih mendapatkan program gratis BPJS Kesehatan, akan kami lakukan evaluasi. Karena hal itu merupakan tanggung jawab perusahaan tempatnya bekerja,” terangnya.

Sementara itu, Pemerintah Kota Balikpapan menyiapkan anggaran hingga Rp94 miliar tahun depan program pengelolaan jaminan kesehatan nasional bagi peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) dan peserta Bukan Pekerja Upah (BP) dengan penerima manfaat pelayanan kelas III. 

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan Pemkot Balikpapan telah menetapkan program prioritas pembangunan bidang kesehatan yang salah satunya program ini. 

“Ini kan program prioritas Bapak Wali Kota, tentunya harus kita evaluasi terus setiap tahun supaya bagaimana lebih bermanfaat untuk masyarakat. Anggarannya sudah tersedia tahun depan,” ujarnya.

Dia menambahkan, pelaksanaan program ini bertujuan perluasan kepesertaan jaminan kesehatan nasional dalam rangka perwujudan dan menjaga keberlangsungan Universal Health Coverage (UHC).

Menurut data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, jumlah peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di Kota Balikpapan mencapai 717.875 jiwa atau 99,9 persen dari total penduduk. Sedangkan, UHC Kota Balikpapan mencapai 99,40 persen. 

Sementara itu, cakupan kepesertaan PBI APBD Kota Balikpapan mencapai 197.481 jiwa dengan pembayaran iuran PBI APBD senilai Rp52,25 miliar sampai dengan Juli 2023.

Wanita yang akrab disapa Dio ini menyebutkan, jumlah penerima PBI APBD bisa berubah tergantung pada kondisi lapangan pekerjaan.

“Jika ada pemutusan hubungan kerja (PHK), jumlah penerima akan bertambah. Jika ada lapangan pekerjaan baru, penerima bisa berpindah dari BPJS bukan pekerja upah menjadi pekerja upah,” sebutnya.  

Sebagaimana diketahui, proses verifikasi dan validasi data kepesertaan PBI APBD telah dilakukan di 34 kelurahan terkait memastikan data yang akurat dan terkini. 

Dio berharap bahwa anggaran iuran PBI APBD cukup sampai dengan Desember 2023 dan tidak ada kendala dalam pelaksanaannya. Dia turut meminta dukungan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) untuk menindaklanjuti hasil padanan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tidak valid. 

Selain itu, dia mengusulkan penambahan petugas pendaftaran di kelurahan untuk mempercepat proses pendaftaran peserta baru.

Sebelumnya, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud memastikan program penyediaan pembiayaan iuran BPJS Kesehatan gratis akan berlanjut di tahun depan.

“Rencana pemberian program BPJS Kesehatan gratis kepada masyarakat kota Balikpapan akan tetap berlanjut, dan sudah masuk dalam program,” kata Rahmad.

Menurut Rahmad, yang menerima BPJS gratis ini, merupakan masyarakat yang tergolong pekerja mandiri atau bukan penerima upah yang akan menerima layanan kesehatan kelas III dari program BPJS kesehatan gratis ini.

“Jadi nanti yang sudah bekerja, namun masih mendapatkan program BPJS Kesehatan gratis ini, akan kita lakukan evaluasi. Karena hal itu merupakan tanggung jawab perusahaan tempat peserta BPJS bekerja,” terangnya.

Untuk anggarannya, lanjut Rahmad, untuk saat ini pihaknya tengah menyiapkan besaran anggaran yang akan dialokasikan untuk merealisasikan program BPJS kesehatan gratis tersebut.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version