BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Satu Anggota DPRD Kota Balikpapan dan satu Kepala Dinas   terpapar covid-19. Hal itu disampaikan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi disela-sdela konfrensi pers di Balai Kota  pada Rabu sore (19/08/2010).

“Oh ya dia (anggota DPRD) sudah isolasi mandiri, satu anggota. (bukan pimpinan). Ada pejabat kita, 1 Kepala Dinas kita kena juga hari ini,” ungkap Rizal.

Meski tak disebutkan, kapan dinyatakan positif Namun Rizal menuturkan, anggota DPRD aktif melakukan swab mandiri karena. “Yang lain kan sudah melakukan swab sendiri sudah aman,” ujarnya.

“Saya kira anggota dewan aktif swab, apalagi mau berangkat, saya kira aman saja kalau mereka periksa,”katanya.

Rizal mengakui, untuk aparatur sipil negara (ASN) dilingkungan Pemerintah Kota Balikpapan belum semuanya menjalani swab. ASN yang swab baru sekitar 35 persen. Meskipun, Rizal sebelumnya menyatakan ada puluhan ASN yang terpapar covid-19.

Sedangkan bagi masyarakat yang mampu, Rizal mengimbau agar melakukan pemeriksaan swab secara mandiri. “Bagi masyarakat yang mampu ya swab mandiri,. Kalau kita lihat hari ini banyak yang swab mandiri. ASN yang swab baru sekitar 35 persen,” imbuhnya.

Kata dia, penularan covid-19 kini semakin luas di masyarakat. Bahkan dari 48 kasus positif yang baru. “Ada pemerintahan, pasar, kantor, perumahan kompleks  dan dari beberapa tempat. Hampir semua wilayah ada,” tukasnya.

Terpisah Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh membenarkan ada satu anggotanya terkonfirmasi positif. “Betul sekali. Sudah lama itu, sudah hampir 20 hari bahkan hampir sembuh,” kata Abdulloh singkat dihubungi melalui WhatsApp, (19/8/2020).

Sebelumnya ada dua Kepala Dinas yang terpapar covid yakni Kepala Dinas Perhubungan yang kini sudah sembuh dan satu kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Hery Misnoto.

Kepala Arsip dan Perpustakaan dinyatakan meninggal dunia pada pekan lalu karena ada penyakit penyerta yang diderita mantan Kadisdik Balikpapan ini.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version