BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan melayangkan kritik terhadap proyek strategis nasional yang tengah dikebut di Kota Minyak yakni perluasan kilang minyak yang dikembangkan PT Pertamina (Persero) melalui Refinery Development Master Plant (RDMP).

Tak tanggung-tanggung, ada tiga kritik yang disampaikan wakil rakyat dari Partai Golkar dengan Daerah Pemilihan (Dapil) Balikpapan Barat ini

“Pertama jalan berdebu. Terutama bagi pengendara motor. Kalau pengendara mobil mungkin tidak merasakan dampaknya,” ujar Alwi Al Qadri, Senin (30/1/2023).

Kritikan kedua, gebu Alwi menyampaikan yakni aktivitas dari megapeoyek yang ditengarai menyebabkan kondisi jalan rusak. Lagi-lagi di kawasan Karang Anyar.

“Mungkin tidak sedikit pengendara yang jatuh,” celetuknya.

Alwi berharap, Pemerintah Kota Balikpapan gerak cepat menyikapi kondisi tersebut. Dia menegaskan bahwa dukungan terhadap proyek strategis nasional tidak boleh kendur. Bahkan wajib demi kemajuan daerah dan negara.

“Tapi juga harus ada perhatian. Pertamina inikan juga bagian dari Balikpapan, tidak terpisahkan,” imbuhnya mengingatkan.

Kritikan berikutnya yakni soal banyaknya kendaraan berukuran besar di antaranya bus yang parkir di badan jalan. Masih di kawasan yang sama yakni
Karang Anyar.

“Itu bukan tempat parkir. Nanti akan disampaikan kepada Dishub (Dinas Perhubungan, Red) untuk menertibkan,” ulasnya.

“Bukan tanpa alasan, banyaknya kendaraan yang parkir di badan jalan di kawasan tersebut akan memberi dampak kerusakan jalan,” pungkasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version