Anggota DPRD Balikpapan Usulkan MICE Jadi Harapan Baru di Tengah Tekanan Fiskal Daerah

Anggota DPRD Balikpapan Muhammad Najib

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Di tengah tekanan fiskal dan turunnya dana transfer dari pemerintah pusat, geliat industri pertemuan, insentif, konvensi, dan pameran atau MICE mulai menjadi harapan baru bagi Kota Balikpapan. 

Sektor ini dinilai mampu menjaga stabilitas perputaran ekonomi lokal ketika ruang fiskal daerah semakin terbatas dan kapasitas pembiayaan pemerintah harus lebih selektif.

Anggota DPRD Balikpapan, Muhammad Najib, menilai MICE bukan sekadar agenda seremonial yang diadakan sesekali, melainkan motor penggerak yang mampu menghidupkan banyak sektor sekaligus. Mulai dari perhotelan, kuliner, transportasi, UMKM, hingga jasa penyelenggara acara turut merasakan dampaknya.

“Setiap kali ada event besar, ribuan peserta datang. Mereka menginap, makan, berbelanja, dan itu langsung menggerakkan ekonomi warga,” ujar Najib saat ditemui di Kantor DPRD Balikpapan, Kamis (13/11/2025). 

Menurutnya, multiplier effect dari MICE sangat besar dan berlangsung cepat, karena perputaran uang terjadi selama kegiatan berlangsung.

Najib juga menegaskan bahwa Balikpapan memiliki modal kuat untuk berkembang menjadi kota tujuan kegiatan berskala nasional maupun internasional. Selain memiliki infrastruktur perkotaan yang memadai, Balikpapan juga didukung oleh banyaknya hotel berbintang dan fasilitas pertemuan berkapasitas besar. 

Lokasinya yang strategis di jantung Kalimantan Timur, ditambah perannya sebagai pintu masuk menuju Ibu Kota Nusantara (IKN), menjadi nilai tambah yang tidak dimiliki banyak kota lain.

Namun, potensi besar tersebut belum digarap maksimal. Najib menilai pemerintah daerah perlu lebih aktif menggandeng pelaku usaha, komunitas event organizer, pelaku seni, dan asosiasi industri untuk menyusun kalender kegiatan yang berkelanjutan. 

“Selama ini event besar masih sporadis. Harus ada upaya agar kegiatan berjalan sepanjang tahun, tidak hanya di momen tertentu,” jelasnya.

Lebih jauh, ia mendorong agar pengembangan MICE dapat dimasukkan ke dalam prioritas ekonomi daerah. Termasuk melalui dukungan promosi, kemudahan perizinan, dan penciptaan ekosistem yang ramah bagi penyelenggara kegiatan. Menurut Najib, pemerintah harus melihat MICE sebagai sektor strategis yang mampu menjadi penopang baru di luar migas dan perdagangan, dua sektor yang selama ini mendominasi perekonomian Balikpapan namun rentan terhadap fluktuasi harga global.

“MICE bisa jadi cara menjaga nadi ekonomi Balikpapan tetap hidup, terutama ketika fiskal sedang ketat. Efeknya langsung terasa di masyarakat,” ujarnya menutup pernyataan.

Dengan dorongan legislatif dan potensi besar yang dimiliki, industri MICE di Balikpapan diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi motor penggerak ekonomi baru yang berkelanjutan bagi kota ini.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses