BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) diminta untuk menyediakan vaksin COVID-19 untuk anak. Hal itu disampaikan Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay

 “Saya mendengar, kementerian kesehatan saat ini sedang menunggu vaksin buatan dalam negeri. Itu tentu sangat baik dan bijak,” ujarnya dilansir dari laman DPR.

“Tetapi, untuk mengisi kekosongan yang terjadi saat ini, pemerintah harus mencari alternatif. Kita juga dikejar oleh waktu agar jadwal vaksinasi sesuai dengan yang semestinya,”

Saleh menyatakan, dalam rapat terakhir, Kemenkes dan produsen vaksin merah putih memang telah menyanggupi pengadaan vaksin. Namun dia meminta agar disediakan stok, sambal menunggul vaksin anak buatan dalam negeri.

 “Mestinya, itu sudah ada sekarang. Kalau belum, berarti ada kendala. Kita perlu menelusuri apa kendalanya untuk diselesaikan,” katanya.

Karena BPOM juga sudah memberikan izin vaksin Pfizer untuk disuntikkan pada anak. Tetapi sampai sekarang, belum dilaksanakan. Masih menunggu proses penilaian dari I Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI)

“Kerja-kerja seperti ini memang harus kolektif kolegial. Semua yang terlibat harus berperan aktif dan cepat. Proses birokrasinya pun jangan sampai memperlambat dan menunda pelayanan bagi masyarakat,” ujarnya.

Saleh mengingatkan vaksinasi untuk anak itu sangat penting. Sebab, kekebalan mereka terhadap penyakit harus diutamakan. Masa pertumbuhan dan sekolah adalah hal yang sangat krusial. Karenanya, pemerintah harus betul-betul memperhatikan dan memprioritaskan mereka. (ann/aha)

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version