BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Mengatasi harga melonjak dan inflasi jelang lebaran, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Balikpapan menggelar rapat di Balai Kota pada Rabu (05/04/2023)

Dalam kesempatan itu Wali Kota Rahmad Mas’ud mengatakan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo daerah diminta untuk tetap menjaga ketersediaan pasokan bahan pokok untuk mencegah harga melonjak.

Khususnya pada ramadhan saat ini dan menjelang lebaran. Karena akan berdampak pada inflasi di daerah. Mengingat, inflasi di Balikpapan pada Februari 2023 menjadi yang tertinggi di Kalimantan

“Pada saat bulan ramadhan dan Idulfitri kondisi ini menyebabkan naiknya tekanan inflasi terhadap komoditas pangan, maka Presiden mengharapkan terus menjaga harga dan pasokan dan sinergi dengan daerah yang surplus,” ujarnya

Berdasarkan rilis yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, inflasi Kota Balikpapan pada Maret sebesar 0,67 persen.  Sedangkan inflasi year on year mencapai 5,51 persen.

“Fokus kita yang paling dekat adalah menjamin ketersediaan dan kestabilan harga bahan pokok menjelang hari raya,” ujarnya

Menurutnya, berbagai langkah antisipasi harus dilakukan terkait potensi inflasi. Diantaranya TPDI dan stakeholder terkat harus terus memantau ketersediaan komoditi bahan pokok secara berkala.  

“Mendorong pelaku usaha dan Perumda untuk melakukan kerjasama antar daerah (KAD) untuk ketersediaan bahan pokok di Kota Balikpapan,” ujarnya

Melakukan upaya stabilisasi harga melalui operasi pasar atau pasar murah bekerjasama dengan Bulog, distributor, pedagang besar dan petani, peternak maupun nelayan di Kota Balikpapan

“TPID dan OPD terkait diharapkan dapat mengembangkan sentra produksi komoditas tertentu yang bergejolak, seperti cabe  dan mendorong pelaksanaan urban farming dengan memanfaatkan lahan pekarangan di seluruh kelurahan,” ujarnya

Lalu, sinergi dan mengimbau kepada masyarakat untuk berbelanja secara bijak sehingga ekspektasi masyarakat dan pelaku usaha terkait kenaikan inflasi dapat terkendali dengan baik.

“Saya juga mengingatkan masyarakat tentang gerakan bijak berbelanja, yaitu berbelanja sesuai dengan keperluan, tidak secara berlebih-lebihan yang bisa memicu kelangkaan dan kenaikan harga-harga barang kebutuhan pokok.” ujarnya

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version