BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pada lbur Natal dan Tahun Baru (Nataru) dan arus mudik, diperkirakan akan terjadi kenaikkan traffic pengguna layanan telekomunikasi.

Karenanya Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama penyelenggara layanan telekomunikasi telah mengambil langkah antisipatif menghadapi kenaikan traffic layanan, terutama di titik lokasi keramaian lalu lintas.

“Kita memprediksi bahwa akan terjadi kenaikan traffic telekomunikasi selama periode Natal dan Tahun baru,” ujar Direktur Jenderal informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Usman Kansong dalam siaran persnya.

“Para opsel juga telah kami minta melakukan upaya antisipatif untuk menghadapi kenaikan traffic ini,”

Menurutnya, sejumlah operator komunikasi telah menyiapkan kapasitas tambahan agar pemudik dapat tetap menggunakan akses telekomunikasi.

“Misalnya operator Telkom Indonesia telah menyiapkan kapasitas 49,7 Tbps dan ekspansi kapasitas backbone sebesar 28,3 Gbps,” ujarnya.

“Kemudian, telkomsel juga meningkatkan sekaligus menyiapkan kapasitas Gateway GPRS Support Node (GGSN) hingga 13,21 Tbps dan kapasitas internet sebesar 11,08 Tbps,”

Indosat Ooredoo Hutchinson (IOH), juga akan meningkatkan kapasitas jaringan internetnya hingga 50% lebih besar dibandingkan saat kondisi normal.

Begitupun dengan XL Axiata yang menambah kekuatan jaringan 2 kali lipat lebih besar dari biasanya. Selanjutnya Smartfren juga menambah 6% dari kapasitas normal.

Untuk menjaga keandalan layanan telekomunikasi, pertugas dari masing-masing penyelenggara layanan telekomunikasi akan bersiaga 24 jam selama 7 hari di Posko Jalur Mudik.

“Kami meminta mereka untuk siaga 24 jam selama satu minggu terutama di saat-saat puncak liburan nataru. Operator seluler akan meningkatkan kapasitasnya dan mengarahkan petugasnya,” ujarnya.

“Lalu, ada juga command center dan call center yang siap untuk melayani kebutuhan telekomunikasi masyarakat jika terjadi kendala jaringan seluler,”

Dia juga meminta operator komunikasi melakukan optimasi kualitas dan kapasitas jaringan di titik-titik keramaian seperti jalur mudik, pusat perbelanjaan, pusat transportasi, tempat wisata, tempat ibadah hingga area residential dengan pertumbuhan traffic broadband signifikan.

“Dan, yang lebih penting juga kita menambah Mobile Base Transceiver Station di pusat keramaian, tempat wisata, serta ruang-ruang publik,” ujarnya

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version