BALIKPAPAN, Inibalikpapan – Pemerintah Kota Balikpapan akan mendirikan pos-pos di sejumlah pintu masuk untuk mengantisipasi arus mudik dari daerah lain. Jika Pemerintah Pusat tak mengeluarkan kebijakkan larangan mudik.

“Kita akan mendirikan pos-pos mungkin di kilometer 23 (Balikpapan – Samarinda), dibeberapa tempat yang menjadi jalur mudik,” ujar Wali Kota Balikpapan.

Namun kata dia, sebelum menerapkan kebijakkan tersebut, pihaknya masih menunggu kebijakkan Pemerintah Pusat. “Saya kira ini akan jadi kebijakan nasional, sementara ini kan masih dihimbau jangan mudik,” ujar Rizal.

Meski begitu, mantan Pemimpin Redaksi (Pimred) salah satu koran di Kaltim itu yakin bakal ada kebijakkan dari Pemerintah Pusat. “Tapi nanti bakal ada kebijakkan nasional bahwa mudik ditiadakan, saya kira itu pasti dilakukan,” ujarnya.

Rizal juga memastikan, akan membatasi operasional bandara Internasional Sepinggan maupun Pelabuhan Semayang. “Penerbangan, pelabuhan kan dilakukan pengetatan juga, sambil kita menunggu kebijakkan Pemerintah,” ujarnya.

Disamping itu dia, juga menyambut positif pembatasan yang dilakukan sejumlah kota dan kabupaten di Kaltim. Termasuk menutup tol Balikpapan – Samarinda. “Saya kira itu juga bagus ya, kan Samarinda dan daerah lain melakukan juga,” ujarnya.

Pemerintah Kota Baklikpapan sejak Senin (30/03) kemarin, telah menerapkan kebijakkan jam malam. Dimana selurug aktifitas sudah tidak boleh lagi dilakukan pada pukul 22.00 Wita. Semua masyarakat sudah harus berada di rumah.

Bahkan sejak, Selasa (31/03), seluruh jalan utama di Kota Balikpapan khususnya jalan yang statusnya jalan kota ditutup. Ada dua skenario penutupan jalan yakni mulai pukul 09.00-15.00 Wita dan pukul 20.00-04.00 Wita.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version