Anzac Day 2025, Peringatan 80 Tahun Pertempuran Bersejarah Perang Dunia II di Balikpapan
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Suasana khidmat menyelimuti Upacara Fajar Anzac Day yang digelar di Tangki Mathilda, kawasan Pertamina Hulu Kaltim (PHK), Pasir Ridge Balikpapan, Jumat (25/4/2025) pagi.
Peringatan Anzac Day tahun ini menjadi momen istimewa karena bertepatan dengan 80 tahun Pertempuran Balikpapan—salah satu babak penting dalam sejarah Perang Dunia II di Asia Tenggara.
Acara yang berlangsung sejak fajar ini turut dihadiri berbagai tokoh penting, di antaranya Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni, Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha beserta jajaran, tentara Australia, para veteran perang, serta mantan anggota angkatan bersenjata Indonesia dan Australia.
Simbol Persahabatan dan Penghormatan Lintas Generasi
Dalam pidato peringatannya, Kolonel Tim Warnee DSM, CSM selaku Atase Angkatan Darat Australia di Jakarta, menekankan pentingnya menjaga semangat Anzac sebagai simbol persahabatan dan pengorbanan.
Ia juga mengapresiasi keterlibatan masyarakat Kaltim serta dukungan pemerintah daerah (pemda) dalam menjaga nilai-nilai sejarah ini tetap hidup dan bermakna.
“Anzac Day bukan hanya untuk mengenang masa lalu, tetapi juga memperkuat persahabatan dan saling pengertian antara Australia dan Indonesia,” ujar Kolonel Warnee, dikutip inibalikpapan.
BACA JUGA :
Anzac Day sebagai Bagian dari Sejarah Balikpapan
Sekda Kaltim Sri Wahyuni menegaskan bahwa Anzac Day telah menjadi bagian dari sejarah lokal Balikpapan. Ia menyampaikan pentingnya momen ini untuk terus diwariskan kepada generasi muda sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa para prajurit yang gugur demi perdamaian dan kemerdekaan.
“Balikpapan punya tempat khusus dalam sejarah Perang Dunia II. Peringatan ini menjadi pengingat akan pentingnya perdamaian, keberanian, dan nilai kemanusiaan,” kata Sri Wahyuni.
Peletakan Karangan Bunga
Sebagai penutup, upacara fajar ini diakhiri dengan peletakan karangan bunga dan penghormatan bagi para prajurit yang gugur. Tangki Mathilda, yang menjadi saksi bisu pertempuran bersejarah, kembali menjadi pusat refleksi atas pengorbanan dan solidaritas lintas bangsa. / Pemprov Kaltim
BACA JUGA

