BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – PT Angkasa Pura I Balikpapan siap melayani penumpang yang akan mudik melalui bandara Sepinggan.

Angkasa Pura I Balikpapan bersama stakeholder resmi mendirikan posko Angkutan lebaran di terminal keberangkatan pada Rabu sore (6/6/2018).

Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran Tahun 2018 untuk meningkatkan pelayanan angkutan udara dan keselamatan penerbangan.

Posko Terpadu Lebaran akan beroperasi selama 24 jam setiap harinya selama 18 hari, mulai dari tanggal 7 Juni 2018 sampai dengan 24 Juni 2018 yaitu H-8 sampai dengan H+8 Lebaran.

Petugas yang tergabung dalam posko lebaran yakni PT Angkasa Pura I (Persero), TNI, Polri, KKP, Otoritas Bandara, Basarnas, BMKG, dan Orari.

“Penyelenggaran Posko Terpadu Angkutan Udara Tahun 2018 dilakukan berdasarkan Instruksi Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor INST. 04 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Angkutan Udara Lebaran Tahun 2018 (1439 H) dimana Bandar Udara diinstruksikan untuk mengoptimalkan sistem keamanan Bandar Udara dan keamanan penerbangan, mengoptimalkan fasilitas dan personil, serta memastikan kelancaran pelayanan kepada penumpang sesuai standar layanan bandar udara,” jelas GM AP I Sepinggan Handy Heryuditiawan dalam sambutan pembukaan Posko Terpadu Angkutan Lebaran.

“Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran bertujuan untuk memastikan keselamatan, keamanan, kelancaran, ketertiban, dan kenyamanan penumpang baik yang datang maupun berangkat melalui Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan,” jelasnya.

Handy membeberkan pada arus mudik Lebaran pada tahun 2017 lalu tercatat sebanyak 3.434 pesawat dan 421.207 penumpang yang datang berangkat melalui Bandara SAMS Sepinggan.

” Kita prediksi untuk lebaran tahun ini jumlah pesawat dan penumpang akan naik sekitar 4 % dari tahun sebelumnya sekitar 3.571 pesawat dan 438.053 penumpang”, ungkap Handy.

Lanjutnya terdapat 3 Airlines yang sudah mengajukan Extra Flight pada lebaran tahun ini. ” seperti Sriwijaya Air 6 flight, Lion Air 5 flight dan Wings Air 2 flight,” tambah Handy.

Puncak arus mudik lebaran tahun ini diperkirakan terjadi pada hari Sabtu 9 Juni dan puncak arus balik diperkirakan Rabu 20 Juni. Libur Lebaran tahun ini cukup panjang sehingga arus mudik dan balik relatif menyebar.

Disamping mengantisipasi kepadatan arus mudik di bandara Sepinggan, Manajemen Bandara SAMS Sepinggan juga sudah menyiapkan antisipasi apabila terjadi erupsi pada gunung Merapi, yaitu berkoordinasi dengan pihak Airlines dan Bandara lain untuk menyiapkan bandara alternatif tujuan.

“Dari pihak Airlines sendiri telah bersiap mengatisipasi dampak tersebut dengan kebijakan para penumpang dapat merubah jadwal penerbangan dengan mengajukan ke pihak Airlines,” ujarnya.

“Semoga arus mudik tahun ini berjalan lancar dan aman“, pungkas Handy.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version