BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Polresta Balikpapan, bersama Pemerintah Kota (Pemkot) dan instansi terkait menggelar Apel Kesiapsiagaan untuk pengamanan menyambut Idul Fitri di Maporesta pada Rabu (12/05/2021) petang.

Wali Kota Rizal Effendi dalam kesempatan itu menyatakan, tahun ini yang kedua kali perayaan Idul Fitri dilaksanakan dalam suasana yang berbeda karena tengah pandemic covid-19. Sehingga harus ada langkah pencegahan.

Salah satunya yang diantisipasi munculnya klaster Idul Fitri. Sehingga harus ada pengawasan untuk penerapan protocol kesehatan (prokes) di masyarakat. Khususnya mencegah adanya kerumunan masyarakat.

“Ini bukan hal yang baru akan tetapi suasuanya berbeda dengan sebelumnya. Kalau sebelumnya hanya menjaga kamtibmas, dalam dua tahun terakhir menjaga penerapan prokes di masyarakt,” ujarnya

“Agar perayaan Idul Fitri tidak menimbulkan klaster baru dalam hal kita menangani covid-19,”

Kapolresta Kombes Pol Turmudi dalam arahannya menuturkan, salah satu yang diantisipasi adanya lonjakkan kegiatan masyarakat pada malam Idul Fitri. Meskipun, telah ditiadakan kegiatan takbiran keliling.

“Sore ini kita apel untuk kesiapsigaan kita dalam rangka mengantisipasi lonjakan-lonjakkan kegiatan masyarakat.,” ujarnya

“Salah satunya kegiatan takbir. Mungkin tidak ada takbir keliling, tapi ada masyarakat yang melaksanakan takbir diluar,”

Salah satu yang menjadi tugas tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Satpol PP, SAR hingga relawan mencegah berkumpulnya masyarakat dengan aktif memberikan imabaun maupun edukasi kepada masyarakat,

“Mungkin nanti banyak yang terjadi konsentrasi kerumunan ini merupakan tugas dan tanggungjawabn kita memberikan sosialisai dan edukasi kepada masyarakat serta imbauan dan larangan,” ujarnya

“Mungkin tidak akan memberikan ketidak nyamanan kepada masyarakat. Tapi tujuan kita melindungi dan menyelamatkan masyarakt kita dari penyebaran pandemi covid-19 di Kota Balikpapoan dan belum terkendali dengan baik,”

“Plsek juga sampai malam di diantisipasi kalau ada masyarakat yang berkerumun dibubarkan tapi secara persuasive, sehingga tida       k ada lagi benturan antara petuigas dan masyarakat di lapangan,” ujarnya.

Dia menambahkan, sejauh ini kasus covid-19 di Balikpapan belum dapat dikendalikan. Karena terus bertambah. Termasuk angka kematian. “Masih banyak yang positif dan masih banyak warga yang meninggal dunia,” ujarnya

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version