BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Hingga kini Balikpapan masih mengandalkan pasokkan bawang merah dan bawang putih dari Pulau Jawa dan Sulawesi, termasuk impor dari China. Demikian disampaikan Kepala Bidang Pangan Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Balikpapan Heria Prisni

Saat ini untuk bawang merah areal tanam hanya sekitar 20 hektar sehingga produksinya pun terbatas dan tidak bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. Kondisi cuaca yang tak mendukung membuat sulit untuk petani menambah luasan areal tanam bawang merah.

“Kita hanya punya areal tanam 20 hektar saja kali 20 ton, berapa aja. Karena memang kondisi cuacanya nya gak bisa,” ujar Heria.

Bahkan kata dia, untuk bawang putih sama sekali taka da produksi dari pertani. Karena lagi-lagi masalah cuaca yang menjadi kendala. Sehingga hanya mengandalkan pasokkan dari impor. Jika pasokkan terganggu maka harga pun melonjak tinggi.  

“Kita memang gak bisa kalau produksi bawang putih, memang gak bisa dipaksa. Jadi kita ya cuma impor saja,” ujarnya

Heria mengakui, hingga kini gudang penangkaran bawang merah pun tak bisa digunakan, karena petani tak bisa produksi dalam jumlah yang besar. Saat ini pihaknya,  masih terus berupaya melakukan ujicoba-ujiocba agar petani bisa produksi bawang dengan jumlah yang besar.

“Jadi kami masih mencoba bagaimana terobosan-terobosannya supaya bisa. Sekarang malah gudang itu kosong karena tidak bisa tanam,” ujarnya

“Kita masih ujicoba-ujicoba tapi bukan berarti harus kita tanam, tetap kalu sudah ada kendalanya gak gak bisa, kita juga gak bisa memaksakan,” ujar

Dia menambahkan, untuk kebutuhan bawang merah dan bawang putih di Kota Balikpapan dalam setahun tidak terlalu besar. Rata-rata per tahunnya satu orang membutuhkan 2,2 kg bawang merah dan 2 kg bawang putih.

“Bawang putih itu sekitar 2 kg setahun itu kali jumlah penduduk Balikpapan, jadi sekitar 1.200 ton. Bawang merah biasanya diatas sedikit sekitar 2,2 kg lebih banyak, kali 690 ribu jumlah penduduk, kemudian biasa kita tambah 10 persen karena kita ada tamu yang transit disini,” ujarnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version