BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Sebanyak 400 orang terlibat dalam simulasi keadaan darurat skala besar (Major Emergency Drill Level 2 ), di area Kilang Pertamina Internasional unit Balikpapan, Rabu (25/10/2023).

Dalam simulasi ini, sebanyak 3 tangki minyak terjadi flash akibat sambaran petir yang kemudian disusul dengan lepasnya minyak dan asap tebal ke pemukiman warga.

Kejadian ini menimbulkan korban jiwa dan dilakukan proses evakuasi warga sekitar ke belakang kantor besar jalan Yos Sudarso. Kejadian ini juga memicu aksi protes warga yang merasa dirugikan dari insiden kebakaran kilang.

General Manager PT KPI Unit Balikpapan Arafat Bayu Nugroho mengatakan kegiatan Major Emergency Drill Level 2 yang rutin dilakukan setiap tahun. Ini bagian dari kepatuhan terkait dengan aspek safety dalam mengoperasikan kilang kita yang penuh dengan risiko. Tahun ini dengan case berbeda dari tahun sebelumnya, karena lokasi tanki yang sekarang lebih dekat dengan fasilitas umum di Jalan Yos Sudarso (Jalan Minyak), khususnya perkantoran PT Pertamina Patra Niaga (PPN).

Dekatnya fasilitas tanki dengan fasilitas umum memerlukan koordinasi yang lebih intensif, “Dibutuhkan koordinasi yang intensif, khususnya pengendalian dampak sosial ke masyarakat. Penutupan jalan minyak tadi sudah kita simulasikan dan evakuasi kurang lebih total 96 orang, 66 pekerja dari dalam kilang dan 30 warga masyarakat ini menjadi perhatian kita Bersama,” kata Bayu.

” Emergency Drill ini juga dinilai pihak ketiga. Bukan dari kami saja, ” tambahnya.

Warga yang terlibat dalam skenario tahun ini merupakan warga Kelurahan Karang Jati Kecamatan Balikpapan Tengah, proses evakuasi warga dilakukan dengan bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Juga melibatkan Dinas Kesehatan Kota, Kelurahan Karang Jati hingga kelompok masyarakat Kampung Tanggap Bencana (Katana) Karang Jati, mitra binaan PT KPI Unit Balikpapan Kampung Siaga Bencana (KSB) Kelurahan Margasari dan Baru Tengah.

Dengan pelibatan masyarakat ini diharapkan warga makin pah untuk menghadapi kondisi emergency.

“Mudah-mudahan ini menjadi bekal khususnya bagi warga yang berada di sekitar wilayah operasional kita agar selalu siap dan waspada untuk segala kondisi emergency. Jadi warga itu paham apa yang harus mereka lakukan, melapor ke siapa dan alur evakuasi itu seperti apa,” harap Bayu.

Major Emergency Drill Level 2 pada PT KPI RU V Balikpapan ini, perlu dilakukan sebagai latihan upaya preventif/pencegahan keadaan darurat. Tentunya tidak hanya memastikan peralatan siap digunakan namun juga para pekerja sebagai Sumber Daya Manusia (SDM) juga wajib dilatih untuk dapat mengatasi keadaan emergency pada kilang secara tepat.

Dalam kegiatan ini, PT KPI unit Balikpapan melakukan kordinasi dan kerjasama dengan pekerja lintas subholding Pertamina Group.

“Termasuk juga dengan pekerja kita. Mudah-mudahan dengan ini kita selalu siap dengan kondisi emergency walaupun itu tidak kita harapkan. Pada kesempatan drill ini juga kami melakukan exercise (latihan) MOU Penanggulangan Keadaan Darurat yang sudah kami tanda tangani Bersama antara PT KPI Unit Balikpapan, Kilang Pertamina Balikpapan, PPN, Pertamina Hulu Mahakam, Pertamina Hulu Kalimantan Timur dan Pertamina Hulu Sanga-sanga untuk penanggulangan bersama saat kondisi emergency,” beber Bayu.

Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Balikpapan Ely Chandra Peranginangin menambahkan keikut sertaan KSB pada simulasi ini untuk memberikan percontohan bagi Katana Karang Jati yang baru saja terbentuk awal bulan ini.

“Momen ini juga akan meningkatkan sinergitas antar masyarakat yang berada disekitar kilang untuk saling berbagi kemampuan,” kata Chandra.

Dalam simulasi kali ini, KSB berperan dalam pelayanan di posko pengungsian. “KSB berperan mendirikan tenda darurat untuk pengungsian. Keikutsertaan KSB juga untuk tetap melatih kewaspadaan dan keahlian mereka,” tambah Chandra.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version