BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – DPRD Kota Balikpapan menyayangkan lambanya pemerintah setempat mengatasi banjir yang selalu terjadi setiap tahun saat musim hujan.

Wakil Ketua Komisi III DPRD kota Balikpapan Mauluddin mengungkapkan, setiap tahun selalu ada alokasi anggaran untuk mengatasi banjir. Namun sayang hingga kini persoalan banjir tak teratasi, bahkan titik banjir terus bertambah.

“Setahu kami anggaran itu selalu kami buat ada spare lah untuk penangganan banjir. Karena kita tahu Balikpapan itu penyakitnya mulai dari dulu itu banjir, mungkin anggaran yang sudah ada itu diserap maksimal oleh PU,” kata Mauluddin.

Kata Mauluddin harusnya, Dinas Pekerjaan Umum(PU) Kota Balikpapan lebih kreatif, mencari solusi mengatasi banjir sehingga tidak terulang setiap tahun.  Dia pun mendesak agar membuat UPT-UPT di masing-masing Kecamatan.

“Seperti di Penajam Paser Utara itu, kan ada UPT-UPT di Kecamatan, jadi ketika musim hujan sudah siap karena ada alat-alat juga untuk mengeruk, Harus ada langkah-langkah kreatif lah dari mereka, kayak kemarin ada titik banjir,” terangnya.

Dia menambahkan, UPT di setiap kecamatan akan menjadi solusi mengatasi banjir, yakni dengan menempatkan lata berat di masing-masing kecamatan, khususnya untuk mengeruk sungai-sungai yang dangkal.

Selama ini setiap tahun anggaran untuk mengatasi banjir mencapai ratusan miliar, namun sayangnya titik banjir terus bertambah. Tahun lalu ada sekitar 40 titik, kini menjadi 80 titik banjir. Banjir di Balikpapan mencapai 1 hingga 2 meter.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version