Atasi Genangan di Batu Ampar Balikpapan, Bakal Dibangun Saluran Penghubung ke Bendali Wonorejo

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan tengah menyiapkan langkah strategis untuk mengatasi genangan air yang kerap melanda kawasan RT 28 Kelurahan Batu Ampar, Balikpapan Utara.

Wilayah ini diketahui berbatasan langsung dengan Bendali (Bendungan Pengendali) Wonorejo, dan menjadi salah satu titik rawan saat hujan deras mengguyur kota.

Wakil Wali Kota Balikpapan, H. Bagus Susetyo, yang meninjau langsung lokasi terdampak pada Sabtu (19/7/2025), menyebut bahwa genangan air di area tersebut mencapai 1 hingga 1,5 meter di beberapa titik.

“Kondisinya memang memprihatinkan, tapi kami melihat ada peluang solusi jangka panjang. Salah satunya dengan memperluas area genangan Bendali Wonorejo,” ujar Bagus.

Desain Saluran Drainase Menuju Bendali Wonorejo

Sebagai solusi utama, Pemkot berencana membangun saluran air penghubung dari wilayah permukiman ke Bendali Wonorejo. Langkah ini diyakini mampu menekan akumulasi air hujan yang selama ini menjadi penyebab utama genangan di RT 28.

Namun, Bagus menegaskan bahwa proyek ini tidak bisa direalisasikan secara instan karena membutuhkan perencanaan teknis dan pembebasan lahan.

“Masih tersisa tujuh bidang lahan yang belum dibebaskan, total sekitar satu hektare. Kita akan selesaikan bertahap bersama BKAD,” jelasnya.

Target Realisasi Dua Tahun, Bergantung Anggaran dan Lahan

Pemkot menargetkan pembangunan saluran penghubung ini bisa dimulai dalam dua tahun ke depan, setelah semua dokumen teknis dan administrasi pembebasan lahan rampung. Keterbatasan anggaran menjadi salah satu kendala yang harus dikelola dengan cermat.

“Kita pahami ini butuh proses. Tapi komitmen kita jelas, satu per satu persoalan banjir di kota ini akan kita selesaikan,” tegas Bagus di hadapan Lurah, Camat, dan warga setempat.

Wilayah Rawan Genangan Masih Jadi PR Besar

Kawasan Batu Ampar telah lama menjadi titik krusial dalam peta rawan genangan Kota Balikpapan. Selain faktor kontur tanah yang rendah, sistem drainase eksisting juga tidak mampu menampung debit air saat intensitas hujan tinggi.

Dengan proyek perluasan kapasitas Bendali Wonorejo dan pembangunan saluran penghubung, Pemkot berharap dapat menghadirkan solusi permanen yang bukan hanya menangani dampak, tetapi juga mencegah potensi banjir di masa depan.

Penulis : Samsul